get app
inews
Aa Text
Read Next : Pilih Pensiun dari Politik di Pilpres 2024, Ma'ruf Amin: Usia Sudah 80 Tahun, Cari Saja yang Muda

Minta Stop Perang Israel -Palestina Wapres Ma'ruf Amin: Itu Pembunuhan Masal

Kamis, 19 Oktober 2023 | 20:26 WIB
header img
Wapres KH Ma'ruf Amin. Foto: Ant/iNewsTemanggung.id

JAKARTA, iNewsTemanggung.id - Pernyataan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenai konflik antara Palestina dan Israel menekankan pentingnya menghentikan perang ini segera. Ia bahkan menyebut perang tersebut sebagai pembunuhan massal yang mengakibatkan ribuan orang kehilangan nyawa.

“Ini korban terlalu banyak ini beribu-ribu korban, ini apa namanya itu pembunuhan massal,” ungkap Wapres dalam keterangannya dikutip dari Okezone.com Kamis, (19/10/2023).

 

Wakil Presiden juga menegaskan bahwa Menteri Luar Negeri Indonesia,  Retno Marsudi, saat ini sedang giat menyuarakan perdamaian antara Palestina dan Israel melalui kerjasama dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Untuk Palestina Saya kira menteri luar negeri kita sedang ada pertemuan di OKI ya. Kita harapkan Indonesia menyuarakan melalui OKI dan melalui PBB dan melalui semua forum untuk menghentikan,” kata Wapres.

Wapres juga berharap dengan adanya perdamaian maka akan ada bantuan yang bisa masuk ke Palestina.

“Dan juga perdamaian ini supaya memberi ruang untuk masuknya bantuan bantuan kemanusiaan ya, kalau perang kan orang tidak berani mengambil, kita harapkan bantuan bisa masuk karena terus karena itu harus dihentikan itu harus ditentukan, ungkapnya. 

Diketahui jumlah korban tewas diantara warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat terus bertambah akibat serangan Israel. Hingga Kamis (19/10/2023), sudah ada 3.547 orang yang kehilangan nyawa.

Menurut otoritas kesehatan Palestina, sebanyak 3.478 orang meninggal di Jalur Gaza, sementara 69 lainnya meninggal di Tepi Barat.

Sementara itu jumlah korban luka di Gaza mencapai 12.065 orang dan sekitar 1.300 lainnya di Tepi Barat. Sementara itu di pihak Israel, 1.403 orang tewas dan 3.800 lainnya luka.

Editor : M Wali

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut