TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Masyarakat Desa Candimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, memiliki tradisi unik dalam perayaan nyadran Demangan.
Setiap tahun, tradisi ini digelar pada Jumat Kliwon bulan Ruwah dalam penanggalan Jawa. Selain sebagai bentuk syukur, tradisi ini juga menjadi bagian dari persiapan menyambut bulan Ramadhan.
Dalam pelaksanaannya, warga membawa ratusan tenong berisi berbagai macam makanan dalam sebuah kirab menuju makam Kiai Demang.
Juru Kunci Makam Demangan, Romidi, menegaskan bahwa dalam tradisi ini, semua masakan tidak boleh dicicipi selama proses memasak.
"Ada yang mencicipi yang biasanya dari luar daerah mau nyadran di sini tetapi di jalan sudah tumpah, ada yang sakit sampai tahunan tidak sembuh dan sekarang amanah orang tua di sini tetap dipatuhi," katanya.
Kepercayaan ini tetap dijaga oleh masyarakat setempat, karena diyakini bahwa melanggarnya dapat mendatangkan musibah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung, Tri Raharjo, berharap tradisi ini tetap lestari dan dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata.
"Mengingat tradisi unik tanpa dicicipi masakan ini hanya ada di Temanggung," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa hingga kini, cerita rakyat terkait tradisi ini belum sepenuhnya digali dan didokumentasikan secara menyeluruh.
Editor : Redaksi
Artikel Terkait