TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Belakangan ini, media sosial ramai membahas klaim bahwa Goa Safarwadi di Pamijahan, Tasikmalaya, memiliki lorong yang dapat menembus Mekah. Klaim ini mencuat setelah akun TikTok @katakataspirit mengunggah video yang menarasikan keajaiban goa tersebut.
Goa Safarwadi terletak di Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Nama “Safarwadi” berasal dari bahasa Arab, yaitu “safar” yang berarti ‘perjalanan’ dan “wadi” yang berarti ‘lembah’ atau ‘jurang’, sehingga dapat diartikan sebagai ‘jalan di atas jurang’.
Goa ini memiliki nilai sejarah dan religius yang tinggi karena berada di kompleks makam Syekh Haji Abdul Muhyi, seorang ulama penyebar Islam di selatan Jawa Barat pada abad ke-17.
Konon, goa ini menjadi tempat Syekh Abdul Muhyi bermunajat dan beribadah. Beberapa titik dalam goa bahkan digunakan khusus untuk bertafakur dan memperdalam ilmu agama.
Salah satu bagian unik dari goa ini adalah Blok Pesantren, sebuah lokasi dengan batu-batu yang menyerupai rak untuk menyimpan Al-Qur’an dan kitab-kitab keislaman.
Selain itu, beredar pula kepercayaan bahwa Goa Safarwadi pernah menjadi tempat Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menimba ilmu dari Imam Sanusi.
Di luar nilai sejarahnya, beberapa kepercayaan dan mitos berkembang di masyarakat seputar goa ini. Salah satunya adalah keberadaan “Cai Kahirupan” atau yang disebut sebagai air zam-zam Pamijahan, yang diyakini memiliki khasiat khusus.
Ada pula lubang di langit-langit goa yang disebut “Jabal Kopiah”. Konon, jika seseorang memasukkan kepalanya ke lubang tersebut dan ukurannya pas, maka ia akan dimudahkan dalam perjalanan haji.
Namun, klaim bahwa Goa Safarwadi memiliki lorong menuju Mekah belum memiliki bukti ilmiah yang dapat mendukung kebenarannya. Informasi semacam ini lebih cenderung bersifat mitos yang berkembang di masyarakat.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu menyaring informasi dan tidak langsung mempercayai klaim yang tidak memiliki dasar valid.
Meskipun Goa Safarwadi menyimpan sejarah religius yang kuat, penting untuk membedakan antara fakta dan mitos agar tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum terbukti kebenarannya.
Editor : Redaksi
Artikel Terkait
