WONOSOBO, iNewsTemanggung.id - Patung biawak raksasa setinggi tujuh meter kini menjadi ikon baru di jalur nasional Wonosobo-Banjarnegara, tepatnya di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo. Patung tersebut dikerjakan dalam waktu sekitar 1,5 bulan oleh seniman lokal, Rejo Arianto.
“Untuk pembuatan patungnya sendiri hanya sekitar satu minggu,” kata Rejo di Wonosobo, Selasa (23/4/2025).
Awalnya, patung dirancang dengan tinggi tiga meter, namun karena anggaran yang memadai, Rejo memutuskan untuk membangunnya setinggi tujuh meter.
Ia tidak menyebutkan secara rinci besaran anggaran, namun menyampaikan bahwa dana tersebut berasal dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Wonosobo.
“Bukan dari dana desa, ya. Saya tidak mau jika proyek seperti ini dibiayai dari dana desa. Saya ingin tetap taat hukum,” tegas lulusan ISI Solo jurusan seni murni lukis ini.
Rejo mengaku meski berlatar belakang seni rupa dua dimensi, ia memiliki minat kuat pada seni tiga dimensi.
Patung biawak ini merupakan karya ketiganya dalam bentuk patung, setelah sebelumnya membuat patung Ganesha untuk sebuah kafe dan homestay, serta patung kuda.
Ia memilih biawak sebagai ikon karena satwa tersebut masih banyak ditemui di wilayah Wonosobo. Meski patung itu sempat viral di media sosial, Rejo menyikapinya dengan tenang.
“Kalau masyarakat senang, saya ikut senang. Kalau kecewa, saya juga kecewa. Tapi sejauh ini banyak sambutan dan dukungan positif,” ujarnya.
Editor : Redaksi
Artikel Terkait