TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Jagat media sosial dihebohkan oleh pengakuan seorang pendaki wanita yang menjadi korban pelecehan seksual saat melakukan pendakian Gunung Sumbing melalui jalur Gajah Mungkur.
Kejadian ini menjadi sorotan setelah korban, dengan akun @ditaaiueo, membagikan pengalamannya di platform X (sebelumnya Twitter).
Dalam unggahannya, korban menceritakan bahwa pada awal Januari 2025, ia bersama rombongan mendaki Gunung Sumbing dan menginap di rumah warga sekitar basecamp Gajah Mungkur karena keterbatasan tempat di basecamp.
Setelah pendakian selesai dan kembali ke rumah, korban menerima pesan dari seseorang yang mengaku telah merekamnya secara diam-diam saat mandi di rumah tersebut.
Pelaku bahkan mengirimkan bukti foto melalui WhatsApp, yang membuat korban menyadari kebenaran kejadian tersebut.
Menanggapi insiden ini, pihak pengelola jalur pendakian Gajah Mungkur menyatakan keprihatinannya dan menyayangkan kejadian tersebut.
Mereka telah melakukan investigasi awal dan melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian setempat, serta berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk menindaklanjuti kasus ini secara serius.
Pengelola juga menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan pendakian yang aman dan nyaman bagi semua pendaki.
Kasus ini memicu diskusi luas di kalangan netizen dan komunitas pendaki mengenai pentingnya keselamatan dan privasi, terutama bagi pendaki wanita.
Banyak yang mendesak pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Editor : Redaksi
Artikel Terkait