Tradisi Nyadran Gunung di Desa Mranggen Kidul: Upaya Tolak Bala dan Ungkapan Syukur

M Wali
Warga mranggen kidul melakukan tradisi nyadran sedekah gunung. Foto: Doc/iNewsTemanggung.id

TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Desa Mranggen Kidul, di Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, akan mengadakan tradisi nyadran yang disebut sedekah Gunung di Hutan Swatu pada Rabu (10/7/2024). Tradisi ini telah dilaksanakan oleh warga secara turun-temurun.

Kepala Desa Mranggen Kidul, Yono mengatakan bahwa dalam nyadran, warga membawa seperangkat alat ritual atau uborampe seperti Ayam Ingkung dan Tumpeng.

"Nyadran merupakan bentuk rasa syukur kepada yang Maha Pencipta yang digelar setiap tahun sekali bulan Syuro," ungkapnya. 

Tradisi nyadran ini awalnya diadakan sebagai upaya menolak bala karena Desa Mranggen Kidul berada di kaki Gunung Sindoro yang masih aktif. Pada tahun 2011, Gunung Sindoro diperkirakan akan meletus dan lahar diprediksi akan mengalir melalui Desa Mranggen Kidul.

Namun, pemdes dan warga desa tersebut berinisiatif mengadakan nyadran gunung sebagai bentuk tolak bala serta ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Lebih jauh, Yono menjelaskan tradisi nyadran tersebut digelar dengan pembiayaan Dana Desa pada 2024 dan swadaya gotong royong semua warga.

Camat Bansari, Rudiastoto menambahkan tradisi ini dapat menumbuhkan kerukunan dan rasa kebersamaan serta pentingnya menjaga kelestarian alam.

Editor : M Wali

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network