Logo Network
Network

Pendataan Regsosek di Jateng Ditemukan Oknum Petugas Nakal, Tak Mau ke Lapangan Hanya Kirim WhatsApp

M Wali
.
Kamis, 03 November 2022 | 11:13 WIB
Pendataan Regsosek di Jateng Ditemukan Oknum Petugas Nakal, Tak Mau ke Lapangan Hanya Kirim WhatsApp
Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana. Foto: Ist/iNewsTemanggung.id

SEMARANG, iNewsTemanggung.id - Dalam proses pelaksanaan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 di Jawa Tengah, ditemukan petugas yang berbuat nakal

Hal ini disebutkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Adhi Wiriana, ia mengaku telah ditemukan petugas yang nakal dengan hanya mengirimkan draf pertanyaan kepada responden melalui online. 

"Ada petugas nakal yang tidak ke lapangan untuk melakukan pendataan," katanya Rabu (2/11/2022). 

Hal tersebut seperti dicontohkan Adhi ada oknum petugas nakal di Kabupaten Kendal. Oknum nakal tersebut melakukan pendataan dengan menyebar draf pertanyaan dengan pesan siaran aplikasi Whatsap. 

Untuk menindak oknum petugas yang nakal tersebut, menurutnya bakal ada sanksi terhadap yang bersangkutan mulai membuat surat pernyataan bermaterai hingga pemecatan jika hal tersebut diulangi kembali. 

"Tergantung kesalahannya, terberat bisa dipecat. Misalnya tidak melakukan tugasnya sama sekali dalam melakukan pendataan," ungkapnya.

Upaya untuk mengantisipasi data palsu dalam proses pendataan, lanjut dia, sudah diantisipasi, salah satunya dengan kewajiban memfoto rumah warga yang didata untuk selanjutnya ditandai. Namun masih ada oknum petugas nakal yang melakukannya. 

Ia mengatakan 61 ribu petugas diterjunkan dalam pelaksanaan Regsosek 2022 di Jawa Tengah yang sudah dimulai sejak 15 Oktober dan berakhir pada 14 November 2022.

Adapun jumlah keluarga di Jawa Tengah yang harus didata pada program tersebut mencapai 11,645 juta keluarga. Satu petugas BPS bertugas untuk melakukan pendataan terhadap 250 keluarga.

Editor : M Wali

Follow Berita iNews Temanggung di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.