get app
inews
Aa Text
Read Next : Kedapatan Intip Wanita di Kamar Mandi, Sopir Bus Pariwisata ini Digelandang ke Polisi

Ning Nawal Yasin Resmi Dikukuhkan sebagai Bunda Forum Anak Jawa Tengah, Paparkan Tiga Gebrakan Utama

Senin, 21 April 2025 | 05:45 WIB
header img
Ning Nawal Arafah Yasin Resmi Dikukuhkan sebagai Bunda Forum Anak Jawa Tengah, Paparkan Tiga Gebrakan Utama. Foto: doc/iNewsTemanggung.id

TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Hj. Nawal Arafah Yasin atau yang akrab disapa Ning Nawal resmi dikukuhkan sebagai Bunda Forum Anak Jawa Tengah oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA RI), Arifah Choiri Fauzi. Acara pengukuhan berlangsung di Gedung Gradika Bhakti Praja, Semarang, pada Minggu, 20/4/2025.

Usai dikukuhkan, Ning Nawal menyampaikan tiga gebrakan utama yang akan menjadi arah program kerja ke depan dalam perannya sebagai Bunda Forum Anak Jawa Tengah. Langkah pertama yang ia ungkapkan adalah menghimpun aduan-aduan dari anak-anak melalui layanan WhatsApp. 

“Pertama adalah saya ingin menghimpun beberapa aduan-aduan terkait dengan anak lewat WhatsApp,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya menampung suara anak secara aktif dan responsif, serta menggarisbawahi bahwa anak-anak bukan hanya menyampaikan aduan, tetapi juga dapat memberi saran dan masukan yang konstruktif.

Langkah kedua yang akan ia lakukan adalah melibatkan anak-anak dalam proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrembangwil). Ning Nawal menegaskan bahwa keikutsertaan anak-anak dalam forum ini bukan hanya simbolis, melainkan bentuk nyata pelibatan suara mereka dalam proses pembangunan yang berpihak pada kebutuhan dan perlindungan anak.

“Kedua, kita libatkan kepada Musrembangwil, ini bukan hanya terus kemudian keikutsertaannya saja tidak,” tegasnya.

Ia bahkan berencana menginisiasi Musrembangwil khusus untuk anak-anak dan perempuan, sebagai ruang advokasi dan perjuangan atas hak-hak mereka.

Gebrakan ketiga yang disampaikan adalah pengembangan aplikasi bernama “Bocah Jawa Tengah”. Aplikasi ini dirancang sebagai wadah aduan dan konsultasi bagi anak-anak, termasuk untuk menyalurkan curahan hati mereka kepada admin yang siap mendampingi.

“Insya Allah kalau bisa, kita akan membuat aplikasi khusus, misalnya kita namakan Bocah Jawa Tengah,” ungkapnya.

Menurutnya, aplikasi tersebut akan menyediakan fitur kontak pengaduan yang terintegrasi dengan program prioritas Kementerian PPPA, serta ruang curhat yang memungkinkan anak-anak berbicara langsung dengan admin secara aman.

“Jadi anak-anak nanti bisa curhat kepada admin,” jelasnya.

Masukan dari aplikasi akan dibahas dalam sidang Forum Anak sebagai dasar penyusunan kebijakan yang berpihak pada anak. Ia juga menyatakan akan mendorong terbentuknya jaringan konselor sebaya agar anak-anak bisa saling mendukung, terutama dalam penanganan kasus bullying.

“Nanti bisa konseling dan terutama untuk masifnya bullying di Jawa Tengah ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, menyoroti tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jawa Tengah. Berdasarkan data Simfoni PPA, jumlah korban perempuan meningkat dari 939 kasus pada 2022 menjadi 1.019 kasus pada 2024. Sementara itu, korban anak meningkat dari 1.214 menjadi 1.349 kasus dalam periode yang sama.

Jenis kekerasan paling dominan terhadap perempuan adalah kekerasan fisik (41,3%), sedangkan terhadap anak adalah kekerasan seksual (46,6%).

Gus Yasin juga menyoroti budaya “pekewuh” atau rasa sungkan yang masih kuat di masyarakat, sehingga banyak korban kekerasan enggan melapor.

Sementara itu, Menteri PPPA RI, Arifah Choiri Fauzi, menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menangani persoalan kekerasan. Ia menyampaikan bahwa satu dari empat perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan, dan 51 persen anak usia 13–17 tahun mengaku pernah menjadi korban, terutama di lingkungan keluarga.

“Saya percaya, kekuatan untuk mencegah kekerasan tidak hanya datang dari pemerintah. Masyarakat adalah pilar utama,” jelasnya..

Editor : M Wali

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut