GUNUNGKIDUL, iNewsTemanggung.id -
Kasus penculiMain hakim sendiri nyaris berlangsung di Dusun Danggolo, Desa Krambilsawit, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Jogjakarta, Minggu (29/1/2023). Warga emosi dan ingin memukuli seorang penderita gangguan jiwa, karena beredar adanya isu penculikan anak.kan anak tersebar luas di grup WhatsApp (WA) sepanjang Minggu (29/1/2023). Dua rekaman suara warga yang menyatakan ada percobaan penculikan anak beredar luas melalui pesan berantai di WA.
Serangkaian surat penculikan anak membuat penduduk semakin waspada. Tak terkecuali Desa Danggolo. Warga akhirnya menangkap sekelompok pria karena perilaku mencurigakan mereka. Warga menjadi emosi, karena pernyataan pria itu berubah.
Kapolsek Saptosari AKP Kusnan Priyono membenarkan kabar penangkapan orang yang mencurigakan. Pria tersebut berasal dari Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Pada Minggu malam (29/1/2023),. “Bhabinkamtibmas langsung memanggil kepala desa dan Garik di Sardan," terangnya.
Ternyata aparat Desa Saradan telah memastikan bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa dan merupakan warga RT 18 RW 5, Desa Sugihuaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Atas permintaan Dinas Desa Sugihuaras, pria itu akhirnya dibebaskan dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan.
Menanggapi kasus penculikan anak tersebut, Kusnan mengimbau para orang tua untuk tidak terlalu khawatir, dan tidak percaya dengan rumor yang begitu mudah beredar, sebelum mengetahui faktanya.
"Jika melihat orang yang mencurigakan, segera laporkan ke polisi terdekat," katanya.
Selain itu, Kusnan juga berpesan kepada orang tua untuk memberikan pengertian kepada anaknya, agar tidak mudah terpengaruh oleh orang asing.
"Jangan berikan anak-anak barang mewah atau perhiasan mencolok."pungkasnya.
Editor : M Wali