get app
inews
Aa Read Next : Kabar Gembira! Alokasi Pupuk Bersubsidi di Temanggung Ditambah

Bajingan, Makanan Khas Temanggung yang Enak Disantap saat Pagi Maupun Sore Hari

Rabu, 30 Agustus 2023 | 16:00 WIB
header img
Makanan Khas Temanggung Bajingan. Foto: Ist/iNewsTemanggung.id

TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Temanggung adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Sebagian besar wilayah Kabupaten Temanggung terdiri dari dataran tinggi dan pegunungan yang merupakan bagian dari Pegunungan Dieng.

Di perbatasan dengan Kabupaten Wonosobo terdapat dua gunung yang sangat populer di kalangan pendaki, yaitu Gunung Sindoro dan Sumbing. Dengan kondisi geografisnya yang sebagian besar merupakan dataran tinggi, tidak heran jika iklim di kawasan ini sangat dingin, bahkan cenderung dingin.

Karena kemegahan dan keindahan bentang alamnya, Temanggung sering dijadikan tujuan wisata oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Temaggung juga identik dengan tanaman tembakau dan kopi. Jika kalian mengunjungi daerah ini akan melihat luasnya areal perkebunan tembakau.

Terutama di sekitar kaki bukit Sindoro-sumbing, kecuali tembakau yang masih berupa pohon. Anda juga bisa melihat para petani tembakau menjemur hasil panennya di halaman rumah atau di pinggir Jalan Utama Kledung, di lereng Gunung Sindoro-Sumbing.

Namun, untuk kali ini tidak akan membahas tentang tembakau, kopi atau panorama alam Kabupaten Temanggung. Kali ini akan mengenalkan sebuah makanan khas dari Temanggung yang bernama Bajingan.

Eiitsss..jangan salah sangka dulu. Meski namanya terdengar kasar, Bajingan merupakan makanan khas Temanggung dengan tekstur lembut dan rasa manis.

Bahan utama makanan unik ini adalah singkong berkualitas yang dimasak dengan gula merah, santan kental, dan daun pandan.

Seorang warga lokal Temanggung pembuat bajingan yang bernama Sri Jariati menuturkan, bahwa tidak semua jenis singkong dapat diolah menjadi makanan unik itu. Hanya singkong empuk atau singkong dengan tekstur mempur yang dapat dipilih sebagai bahan baku.

Menurut Sri Jariati, singkong empuk dapat diperoleh dari petani atau pedagang tangan pertama. Biasanya, hanya ketela pohon di lahan yang subur, seperti sawah atau ladang dengan curah hujan cukup tinggi, yang dapat menghasilkan bahan baku bajingan berkualitas tinggi.

Sejarah Bajingan

Di balik namanya yang nyentrik, Bajingan sendiri memiliki sejarah yang menarik dan merupakan makanan mewah pada masanya.

Nama jajanan tersebut rupanya diambil dari sebutan tukang gerobak sapi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Pengemudi gerobak lembu disebut bajingan. Sajian singkong yang manis asin ini identik dengan suguhan para pengemudi gerobak lembu.

Dari mulut ke mulut, Bajijngan sebenarnya adalah makanan yang sangat sederhana, yaitu singkong yang direbus dengan gula merah. Namun para bajingan (pengendara gerobak sapi) ini hanya boleh menyantap makanan tersebut pada saat ada acara tertentu atau pada saat harta melimpah.

Bagi para pengemudi gerobak sapi yang menganggap dirinya berasal dari kelas sosial bawah. Jajanan ini merupakan sajian mewah pada tahun 1960an.

Selain sebagai suguhan bagi para pengemudi gerobak sapi ketika sedang istirahat kerja. Jajanan berbahan dasar singkong ini sering disajikan pada saat upacara atau pertemuan para pengemudi gerobak sapi di Temanggung.

Karena cita rasanya yang manis dan gurih, kudapan khas lereng gunung Sindoro-Sumbing ini, memiliki banyak penggemar. Bajingan sangat nikmat jika disantap dalam keadaan hangat di pagi atau sore hari.

Apalagi, jika menyantapnya sambil ditemani dengan secangkir kopi atau teh yang tidak terlalu manis untuk mengimbangi rasa bajingan yang sudah sangat manis. Sungguh kenikmatan yang luar biasa.

Bagaiman tertarik untuk mencoba makanan khas Temanggung yang bernama Bajingan sahabat ?

Editor : M Wali

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut