get app
inews
Aa Read Next : Sosok Gus Fitroh Suami Ustazah Mumpuni Putra dari Kiai Karismatik di Temanggung

Tradisi Sadranan di Kranggan Temanggung, Puluhan Warga Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa

Senin, 18 September 2023 | 10:53 WIB
header img
Warga gelar sadranan di Kranggan Temanggung. Foto: Hms/iNewsTemanggung.id

TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Puluhan warga Dusun Dukuh, Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan Temanggung pada Jum'at (15/9/2023) berbondong-bondong menuju ke Makam Mbah Kiai Donorojo. 

Mereka bersama-sama menggelar doa yang dipimpin tokoh agama setempat, antara lain dipanjatkan harapan peningkatan kesejahteraan.

Ia meminta agar para pemimpin negara dimaafkan dan mendapat perlindungan serta bimbingan dalam menjalankan amanahnya, agar tidak menyalahgunakan amanah yang diembannya.

Seorang tokoh lokal Kabul mengatakan, warga merasa bersyukur atas segala nikmat yang Tuhan anugerahkan kepada mereka, antara lain kebebasan, kesehatan, dan hasil pertanian yang melimpah.

"Kami juga bersyukur peningkatan kesejahteraan," katanya, Sabtu (16/9/2023) di Temanggung. 

Warga Desa Dukuh dan sejumlah desa tetangganya mendatangi makam Mbah Kyai Donorogo di Bukit Dukuh sebelah barat pemukiman.

Mereka membawa tenung yang berisi aneka makanan seperti nasi buko, ayam ingkung, sayur mayur, kerupuk, tempe, tahu, buah-buahan, jajanan pasar dan masih banyak jenis makanan lain yang diolah dari hasil pertanian.

Sesampainya di makam Mbah Kyai Donorojo yang juga dijadikan pemakaman umum, warga duduk berjajar di atas tikar. Tenung ditempatkan didepanya. Setelah selesai berdoa dengan dipimpin oleh sesepuh desa, tenung dibuka dan dibagikan kepada mereka yang datang.

Kabul mengatakan, ritual ini disebut dengan Sadranan, karena pandemi Covid-19 telah berakhir dan pemilu semakin dekat dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran warga untuk memilih calon yang ikhlas bekerja untuk rakyat.

"Leluhur warga merupakan pejuang, jadi warga berdoa agar diberi ketenangan dalam memilih para calon pemimpin yang benar-benar pejuang untuk warga," imbuhnya.

Ia mengatakan, ritual Sadranan Donorojo sebagai menjaga tradisi leluhur dan internalisasi kearifan lokal yang kini semakin terkikis perkembangan jaman.

Melalui ritual tahun ini warga berharap dan berjuang untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, jangan sampai keragaman dan kebhinekaan yang ada dijadikan alasan saling menghina satu sama lain, tetapi dijadikan sarana saling mengerti mempererat persaudaraan.

Editor : M Wali

Follow Berita iNews Temanggung di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut