get app
inews
Aa Text
Read Next : Agus Setyawan Dengar Aspirasi Pedagang Pasar Kliwon: Harap Aturan Pemerintah tak Memberatkan

Temanggung Torehkan Prestasi Sebagai Juara Terbaik Ketiga SDGs Award Bappenas RI

Rabu, 08 November 2023 | 22:36 WIB
header img
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo menerima SDGs Awards dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa di Yogyakarta, DIY, Senin (6/11/23). Foto: Hms/iNewsTemanggung.id

TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Kabupaten Temanjung, Jawa Tengah, kembali meraih prestasi di tingkat nasional terkait Sustainable Development Goals Awards dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bapenas, sebagai pemenang terbaik ketiga dari 365 provinsi/kota se-Indonesia.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bapenas Suharso Munoarfa kepada Pj Bupati Hary  Agung Prabowo pada konferensi tahunan.  pada acara SDGs Annual Conference 2023 Air Energi dan Pertanian Menuju Ketahanan Pangan Bekelanjutan di Yogyakarta, Senin, 6/11/2023.  

Pj Bupati Hary Agung Prabowo mengatakan Kabupaten Temanggung meraih prestasi terbaik ketiga dari 365 kabupaten/kota se-Indonesia yang ikut serta. Sebelumnya, Temanggung sudah masuk 10 besar bersama Kabupaten Bantul, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Bogor, Singai, Bandung, Magelang, Karo, dan Goa.

Hary mengatakan ada tiga penilaian, yaitu aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Aspek lingkungan adalah bagaimana memadukan keberlanjutan dan sektor pertanian, aspek sosial adalah bagaimana keduanya dapat digabungkan dalam konteks keberlanjutan di masa depan, dan aspek ekonomi adalah bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Terima kasih kepada seluruh elemen, masyarakat Kabupaten Temanggung, semua OPD, yang telah mendukung pencapaian ini," paparnya. 

Pada acara SDG Awards, kata Harry, Temanggung memamerkan inovasi unggulan PEKA PANGAN, anak muda yang bekerja untuk pertanian berkelanjutan di Desa Nglarangan, Kecamatan Tretep.

Inovasi ini, menurut dia, merupakan keberhasilan pemuda Desa Nglarangan dalam melalukan perubahan pola pikir sehingga mampu memberdayakan pemuda desa yang berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga secara signifikan melalui kegiatan penggemukan domba.

Ia menerangkan bahwa dampak secara ekonomi berupa peningkatan perkapita yang awalnya hanya Rp245 ribu/bulan sekarang menjadi Rp4,1 juta/bulan.

Dengan meningkatnya pendapatan perkapita, lanjut dia, berdampak pada pengurangan penduduk miskin di Kecamatan Tretep, kualitas pendidikan meningkat melalui literasi dan numerasi, ketahanan pangan keluarga meningkat, lingkungan terjaga kualitasnya, bahkan mengurangi lahan kritis.
 

 

Editor : M Wali

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut