TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Seni budaya Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, khususnya jaran kepang, bersinergi dengan pelaku budaya dari luar negeri, yaitu Vietnam, dalam upaya mengangkat kekayaan budaya tersebut.
"Harapannya melalui kolaborasi ini, kebudayaan Temanggung dapat lebih dikenal dan mendunia. Selama 20 hari interaksi antara seniman lokal dan seniman Vietnam, kita berharap dapat membangun jejaring yang kuat," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung, Hendra Sumaryana, setelah menyaksikan pertunjukan tarian jaran kepang hasil kolaborasi di Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung Minggu, 12/11/2023.
Hendra menjelaskan bahwa tujuan dari kerjasama ini adalah agar kekayaan budaya Temanggung bisa diakui secara internasional. Seniman Vietnam, seperti Nguyen Hai Yen (Red), Lam Duy Phuang (Kim), dan Ha Thuy Hang (Hang), berkolaborasi dalam pertunjukan jaran kepang di Desa Wonosari.
"Ini adalah bagian dari program residensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di mana seniman Vietnam ini telah tinggal hampir satu bulan di Temanggung untuk memahami seni dan budaya lokal, terutama terkait dengan jaran kepang dan wayang Kedu," ujar Hendra.
Mereka tidak hanya mempelajari sejarahnya, tetapi juga berkomunikasi dengan seniman lokal, berlatih bersama, dan pada akhirnya menyajikan pertunjukan kolaboratif.
Wawan Yogaswara, Kapokja Lembaga Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Direktur Kebudayaan Kemendikbudristek, menambahkan bahwa program residensi kebudayaan ini merupakan tahun kedua, dengan fokus kegiatan di dua lokasi, yakni Sumatera Barat dan Temanggung.
"Selama 20 hari, seniman Vietnam belajar tentang budaya Temanggung dan berbagi pengetahuan seni budaya dari negara asal mereka. Meskipun tidak tampil di atas panggung, mereka berperan sebagai koreografer yang membawa inovasi baru dalam seni jaran kepang dengan menggabungkannya dengan seni kontemporer," jelas Wawan Yogaswara.
Editor : M Wali