TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Festival Tembakau Lembutan digelar di Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, sebagai upaya untuk melestarikan budaya tembakau lembutan.
Pj Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo, menyampaikan bahwa festival ini sudah berlangsung lima kali atau kaping gangsal.
Ia juga menekankan bahwa festival ini penting untuk meningkatkan produktivitas petani tembakau di Kabupaten Temanggung, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan mereka.
Festival ini berlangsung selama tiga hari, dari Kamis hingga Sabtu (1-3 Agustus 2024), dengan berbagai stan UMKM dibuka untuk masyarakat Bansari.
"Harapannya, harga tembakau tahun ini cukup baik dan tinggi. Mudah-mudahan tidak ada hujan ya. Kita doakan bersama tidak ada hujan, sehingga hasilnya menggembirakan," harapnya.
Kepala Desa Mranggen Tengah, Rohiman, menjelaskan bahwa mereka mengangkat tema lembutan agar bisa lebih mengoptimalkan peranannya dalam memperkuat perekonomian masyarakat yang bergantung pada tembakau.
"Stan-stan diisi tembakau Temanggung. Mulai varietas kemloko 1, 2, 3 sampai 6. Juga ada varietas lain, seperti Boyolali dan sebagainya," jelasnya.
Dikatakan, tema festival tahun ini adalah sata nara kisma.
“Sata itu tembakau, nara itu kebanggaan, dan kisma itu para petani. Jadi, petani masih punya kebanggaan dalam tembakaunya,” bebernya.
Editor : Redaksi