Semarang, iNewsTemanggung.id – Dalam rangka melakukan pencegahan radikalisme pada kalangan pemuda Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah menggelar Festival Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG). Kegiatan ini bertempat di Atap Langit Cofee n Eatery Tembalang Semarang.
Antusiasme pemuda dalam mengikuti festival ini cukup tinggi, hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan FKPT Jawa Tengah Rahmat Winarto.
"Banyak yang tertarik dan mendaftar mengikuti kegiatan ini, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa maupun komunitas musik," ungkap Rahmat.
Kegiatan yang terlaksana pada Rabu (22/11/23) tersebut dibuka oleh Ketua FKPT Jawa Tengah Prof. Dr. Syamsul Ma'arif.
Syamsul Ma’arif, dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dalam menumbuhkan semangat perdamaian melalui media yang disukai oleh pemuda yakni seni musik.
"Dengan seni musik diharapkan generasi muda terlibat langsung melakukan pencegahan penyebaran radikalisme dan terorisme. Adapun tujuan khususnya yakni menyasar pada generasi muda agar lebih semangat mengkampanyekan cinta dan perdamaian. Semoga melalui musik kehidupan ini semakin indah, bahagia dan penuh ketenangan," tutur Syamsul.
Dekan FPK UIN Walisongo Semarang tersebut juga menuturkan bahwa selain bertujuan mencegah radikalisme, kegiatan tersebut juga merupakan upaya menumbuhkan kecintaan pada budaya lokal dan rasa cinta tanah air.
"Dengan membawakan lagu-lagu kebangsaan dan lagu daerah, kami berharap mampu menumbuhkan rasa kebangsaan, cinta tanah air, serta menghargai nilai-nilai budaya lokal," pungkasnya.
Senada dengan Syamsul, Kasi Pengawasan Barang BNPT Faizal Yan Aulia mengatakan banyak kearifan yang bisa mencegah radikalisme.
"Untuk mencegah terorisme dan radikalisme, banyak sekali kearifan lokal yang dapat kita gali" katanya.
Faizal pun mengapresiasi antusiasme para peserta karena sempat terhenti karena hujan lebat tetapi mereka tetap bisa memberikan penampilan yang maksimal.
"Penampilan yang disuguhkan begitu ramai dan atraktif. Suporter dari masing-masing peserta dan para pengunjung cafe lainnya pun turut memeriahkan suasana," tutur Kasi Pengawasan Barang BNPT tersebut.
Ideologi Pancasila dan UUD 1945, menurut Rahmat, sedang menghadapi gerakan-gerakan menentang NKRI. Gerakan tersebut meliputi faham dan organisasi serta keyakinan yang berbasis kekerasan seperti radikalisme dan terorisme.
“Generasi muda terindikasi jadi sasaran paling rawan ditarget kelompok radikal terorisme. Hal ini karena mereka berada dalam fase pencarian jati diri sehingga mudah dipengaruhi. Pemuda menjadi target sasaran regenerasi bagi kelompok paham kekerasan ini” beber Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan FKPT Jawa Tengah tersebut.
Media musik diharapkan menjadi sarana yang efektif dalam menyampaikan narasi yang menangkal faham kekerasan. Selain itu pihaknya juga berharap seluruh elemen masyarakat dapat merangkul pemuda agar tidak terlibat radikalisme dan terorisme. “Kita semua harus peka dan waspada sekecil apapun potensi kerawanan radikalisme dan terorisme yang ada di sekitar kita”, tegas Rahmat.
Acara Festival Aksi Musik Anak Bangsa pada tingkat Jawa Tengah tersebut mencari dua nominasi kategori. Kategori tersebut yakni solo dan group musik. Pada 2023 ini kategori solo nominasinya dimenangkan oleh Atik, sedangkan untuk Band dimenangkan oleh The Five dari Kota Semarang. Mereka akan berlaga di Festival ASIK BANG pada tingkat nasional.
Pada puncak acara Ketua Ketua Bidang Pemuda dan Bendahara FKPT Jawa Tengah menyerahkan piagam dan dana pembinaan untuk persiapan menuju tingkat nasional. Pihaknya berharap delegasi ASIK BANG dari Jawa Tengah agar mempersiapkan diri dengan maksimal untuk bersaing di tingkat nasional dan mengharumkan nama Jawa Tengah.
Editor : M Wali