MAGELANG, iNewsTemanggung.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih aktif dalam upaya untuk mencalonkan Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH Muhammad Yusuf Chudlori, sebagai calon Gubernur dalam Pilkada Jawa Tengah 2024.
Gus Yusuf, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa PKB terus menjalin komunikasi dengan partai lain untuk membentuk koalisi, mengingat PKB tidak dapat mengusung calon sendiri dalam pertarungan tersebut.
"Pada Muskerwil PKB Jateng mengamanatkan dirinya sebagai Ketua DPW Jateng untuk maju H 1, sampai saat ini belum ada untuk H 2, jadi kami terus berjuang," katanya usai menjadi pembicara pada Silaturahmi Wong mBako, bertajuk Selamatkan Tembakau Selamatkan Hidup Kita yang digelar Koalisi Tembakau.
PKB Jawa Tengah, dengan hanya 20 kursi, menyadari bahwa mereka tidak dapat mengusung calon sendiri pada Pilkada Jateng, yang memerlukan 25 kursi. Oleh karena itu, mereka berusaha membangun kemitraan dengan partai politik lain.
Gus Yusuf menyebut bahwa PKB telah melakukan komunikasi politik dengan semua partai politik, termasuk pertemuan dengan ketua partai DPD PDIP Jateng dan Ketua DPD Partai Gerindra.
Meskipun PKB Jateng dan partai-partai politik lain di Jawa Tengah telah melakukan komunikasi dan konsolidasi, keputusan akhir tetap bergantung pada Ketua Umum DPP masing-masing partai.
Gus Yusuf menegaskan bahwa PKB berani mencalonkan H 1, berdasarkan prestasi sebagai pemenang kedua Pileg 2024 di Jawa Tengah. Dia juga mencatat bahwa bahkan Partai Gerindra, sebagai pemenang ketiga, berani mengusung calon gubernur.
Mengenai pertembakauan, Gus Yusuf menegaskan komitmen untuk mendukung perjuangan masyarakat pertembakauan dengan memperjuangkan regulasi yang berpihak kepada mereka, memperkuat posisi petani, dan melakukan kampanye tembakau sehat secara luas.
Bambang Elf, koordinator koalisi tembakau, menyatakan bahwa mereka terus melakukan edukasi dan penguatan masyarakat pertembakauan di berbagai daerah, termasuk Temanggung.
Tujuannya adalah agar masyarakat pertembakauan memiliki kemandirian dan kemampuan untuk mengambil keputusan dalam perjuangan mereka.
"Kami merajut masyarakat pertembakauan, dengan berdiskusi dan menyadarkan apa yang harus diperjuangkan untuk peningkatan kesejahteraan, seperti mempengaruhi kebijakan," pungkasnya.
Editor : M Wali