Bupati Agus Setyawan Targetkan Temanggung Kembali Raih Predikat Kota Adipura

TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Kabupaten Temanggung pernah mencatatkan sejarah manis pada era 1970-an dengan meraih predikat sebagai kota kecil terbersih di Indonesia.
Saat itu, Temanggung dikenal luas sebagai Kota Adipura, berkat lingkungan yang bersih, udara yang sejuk, serta penataan kota yang rapi dan nyaman.
Kini, di bawah kepemimpinan Bupati Agus Setyawan, upaya untuk mengembalikan kejayaan tersebut kembali digelorakan.
Dalam Apel Pagi Luar Biasa yang digelar di Halaman Kantor Dinas Perhubungan pada Rabu (14/5/2025), Bupati yang akrab disapa Agus Gondrong ini menyampaikan tekadnya untuk menjadikan Temanggung kembali sebagai kota yang bersih, nyaman, dan layak meraih penghargaan Adipura.
Ia menegaskan bahwa langkah awal harus dimulai dari penertiban fasilitas umum secara massif.
“Penertiban di beberapa fasilitas umum harus kita kerjakan secara massif, karena kami ingin Temanggung kembali seperti tempo dulu, di era ketika mendapatkan Adipura. Menjadi Temanggung yang relatif sangat bersih dan nyaman. Insyaallah akan kita galakkan kembali, sehingga wajah Temanggung yang merupakan cerminan masyarakat Temanggung, khususnya di Kota Temanggung bisa kembali seperti dulu,” ujarnya.
Khusus kepada Dinas Perhubungan, Bupati Agus memberikan instruksi agar dilakukan pemetaan menyeluruh terhadap ruas-ruas parkir di wilayah perkotaan. Selain itu, ia juga meminta agar rambu-rambu lalu lintas dipasang secara lebih massif, terutama di titik-titik rawan kecelakaan.
Salah satu lokasi yang menjadi sorotan adalah tanjakan Kebun Teh Tambi, tepatnya di atas Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, yang belakangan sering terjadi kecelakaan akibat rem blong. Setidaknya ada enam hingga tujuh titik yang dinilai sangat rawan dan membutuhkan perhatian serius.
“Pemetaan tempat-tempat parkir harus kita lakukan, selanjutnya rambu-rambu jalan harus lebih massif dipasang, mungkin karena keterbatasan dana, prioritaskan tempat yang berbahaya dulu,” katanya.
Lebih lanjut, Agus juga menyoroti pentingnya penerangan jalan umum (PJU) sebagai bagian dari upaya menciptakan rasa aman bagi para pengguna jalan. Ia meminta Dinas Perhubungan untuk menata ulang sistem penerangan dan memperbanyak rambu-rambu sebagai pengingat bagi para pengendara.
“Untuk PJU saya minta Dishub untuk menata, termasuk memasang rambu-rambu sebagai pengingat masyarakat pengendara di jalan raya. Saya imbau juga harus hati-hati. Kalau masalah perparkiran kita akan tata, kita lihat dulu, kita petakan dulu, yang utama bagaimana caranya agar masyarakat lebih nyaman untuk parkir. Yang jelas, sumbangsih dari ruas parkir bisa menambah PAD,” tegasnya.
Agus juga menegaskan bahwa keberhasilan mengembalikan predikat Kota Adipura tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah daerah saja, tetapi membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dan lintas sektor. Oleh karena itu, ia mendorong sinergi antarperangkat daerah agar program-program yang saling terkait bisa dijalankan bersama-sama.
“Kita ingin wajah Temanggung menjadi cerminan masyarakatnya yang peduli pada kebersihan dan ketertiban. Ini adalah kerja kolektif. Kita butuh kebersamaan, gotong royong, dan semangat yang sama untuk mewujudkan Temanggung yang bersih, tertib, dan nyaman bagi semua,” tutupnya.
Dengan langkah-langkah konkret dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak, harapan untuk melihat Temanggung kembali bersinar sebagai Kota Adipura bukanlah hal yang mustahil.
Editor : Redaksi