Sektor Pangan Jadi Sorotan Luhut di Simposium dan Temu Bisnis Himpunan Pengusaha Nahdliyin

BANYUWANGI, iNewsTemanggung.id - Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Nahdliyin (DPP HPN) gelar silaturahmi nasional dan temu bisnis pada Kamis-Jumat, 1-2 September 2022 di La Royale Hotel Banyuwangi Jawa Timur.

Agenda tersebut dihadiri oleh pembicara nasional, salah satunya Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Dalam sambutannya ia menyebut inflasi di Indonesia termasuk terendah di dunia. Hanya saja dalam sektor pangan masih di titik merah. 

Baca Juga

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Diskominfo Temanggung Kampanyekan Ketentuan Cukai dan Hukum Cukai

"Perekonomian kita masih baik, melihat inflasi kita juga cukup bagus, ini yang menjadi masalah kita di sektor pangan ini pak," papar Luhut di depan peserta silatnas. 

Menko juga meminta kepada semuanya untuk menjaga kekompakan dalam meningkatkan laju perekonomian di berbagai sektor. 

Terkait dengan isu kelangkaan energi di dunia, menurutnya itu tidak benar, ia berpesan kepada para kiai dan pesantren terkhusus pengurus dan kader HPN untuk tidak mempercayainya. 

Baca Juga

Personel Polres Temanggung Jalani Tes Urin Secara Acak, Ini Hasilnya

"Bapak ibu saya titip, teman-teman pesantren, bapak-bapak kiai jangan pernah terpengaruh dengan itu," tegasnya. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua HPN Jawa Tengah Jamal Luthfi yang juga hadir dalam silatnas tersebut, percaya bahwa perekonomian di Indonesia stabil melihat komitmen pemerintah mengupayakan segala cara dalam melakukannya. 

"Kami optimis, Indonesia kedepan akan menjadi negara dengan ekonomi yang kuat. Kita akan berusaha bersama," katanya. 

Baca Juga

Sandiaga Uno di Undang Bimtek Legislator PPP, Sinyal Apa ?

Menurutnya, HPN yang dinahkodai Dede Supriyadi dan Ketua Pembina KH. Anwar Iskandar melalui silatnas ini akan banyak menemukan ide-ide baru terkait pengembangan ekonomi kedepan, Jamal pun berharap ide tersebut bisa direalisasikan demi menyongsong penguatan ekonomi Indonesia masa depan.

Editor : M Wali