get app
inews
Aa Read Next : Dicalonkan Cawapres Prabowo Subianto, Begini Status Gibran sebagai Kader PDIP

PSI Mengaku Sebagai Adik dari PDIP, ini Komentar Bambang Pacul

Rabu, 11 Januari 2023 | 19:59 WIB
header img
Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. Foto: iNews/iNewsTemanggung.id

JAKARTA, iNewsTemanggung.id - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan bahwa partainya bisa disebut adik dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sehingga membutuhkan bimbingan. 

Hal ini disampaikan Grace saat meminta maaf kepada Megawati soal sindiran ada partai mendompleng kader PDIP untuk dijadikan capres.

"Kami paham bahwa apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara HUT ke-50 PDIP ditujukan ke PSI. Untuk itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega," ujar Grace.

Ia berpendapat bahwa PDIP telah melahirkan banyak pemimpin dan negarwan hebat. Grace menilai PSI sebagai adik PDIP akan terus berjuang demi kemajuan NKRI. 

"PSI partai muda, kami masih awam dan naif. Kami kurang memahami mekanisme rekrutmen di PDIP. PDIP di bawah kepemimpinan Bu Mega telah banyak melahirkan pemimpin dan negarawan yang hebat. Pak Jokowi menjadi salah satu contoh nyata," tuturnya.

Merespons klaim bahwa PSI disebut adik PDIP, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menganggap setiap partai punya kedaulatan, termasuk PSI. Ia tak mempermasalahkan jika ada partai yang belajar dengan partai lainnya. 

"Orang mendirikan partai itu kan pasti punya otoritas, bahwa otoritas partai itu menyatakan berdaulat. PSI berdaulat, partai apapun berdaulat, mereka punya AD/ART sendiri itu artinya berdaulat. Kalau kemudian menyatakan kami belajar dari partai A yang boleh saja, partai B ya boleh saja. Tapi kan yang penting sudah berdaulat," katanyal di Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Pacul lalu menyinggung etika dalam hubungan antar partai. Dia menyayangkan etika kerap diabaikan demi kepentingan pragmatis.

"Dan hubungan antarpartai menjadi penting karena itulah namanya etika. Hari ini etika penting. Ketika semua berpikir pragmatis, etika karena nggak tertulis suka diabaikan, unggah ungguh diabaikan padahal itu menjadi tata nilai bangsa sesungguhnya," pungkasnya.

Editor : M Wali

Follow Berita iNews Temanggung di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut