Ia mengaku bahwa memang ada jemaat yang teriak takbir secara refleks, kemungkinan dari salah satu umat katekumen, yaitu mereka yang sedang belajar menjadi umat Katolik.
Saat kejadian, sedang berlangsung ibadat pukul 19.00 dan mayoritas jemaat yang hadir adalah kaum muda. Peribadatan ini juga disiarkan secara live streaming melalui channel media sosial "crembo media."
"Itu adalah ibadat umat yang masih muda, yang baru belajar menjadi umat Katolik," katanya.
Irenaeus tak tahu pasti siapa di antara anggota laki-laki atau perempuan yang meneriakkan "Allahu Akbar" dalam video tersebut. Begitu juga dengan sumber video yang bergulir.
Namun, dia memastikan video yang beredar hanya sebagian kecil saja, karena sudah memiliki versi lengkap dari video tersebut.
"Kami memiliki rekaman video yang lengkap sebenarnya. Karena yang diunggah hanyalah potongan beberapa detik saja," imbuhnya.
Editor : M Wali