get app
inews
Aa Text
Read Next : Agus Setyawan Dengar Aspirasi Pedagang Pasar Kliwon: Harap Aturan Pemerintah tak Memberatkan

Petani Desa Bansari Manfaatkan Kulit Cabai untuk Produksi Bon Cabai

Kamis, 28 November 2024 | 15:43 WIB
header img
Petani di Bansari Inovatif buat Bon Cabai dari kulit cabai. Foto: Doc/iNewsTemanggung.id

TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Petani di Desa Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memanfaatkan kulit cabai yang telah diambil bijinya untuk dijadikan produk turunan berupa bon cabai.

Ketua Gapoktan Rahayu Makmur, Hendi Nurseto, menjelaskan bahwa kerja sama dengan kelompok tani setempat telah berlangsung selama tiga tahun.

Dalam program kemitraan ini, petani menanam cabai sesuai kesepakatan, di mana hasil panennya dibeli oleh pihaknya untuk diolah menjadi benih cabai. Harga cabai dalam kontrak berkisar antara Rp22.000 hingga Rp25.000 per kilogram.

"Ketika harga pasar lebih tinggi, petani boleh menjual 40 persen hasil panennya ke luar, sedangkan 60 persen tetap disuplai kepada kami," ujarnya.

Model ini dirancang untuk meminimalkan kerugian petani ketika harga pasar anjlok.

"Waktu harga cabai di pasar murah Rp10.000 per kilogram, harga di petani tetap Rp22.000-Rp25.000," katanya.

Selain itu, ketika harga pasar tinggi, petani tetap bisa memperoleh keuntungan tambahan dari hasil yang dijual ke luar.

Menurut Hendi, hasil panen yang diterima menjalani proses sortir ketat sebanyak empat kali untuk memastikan kualitas benih yang dihasilkan.

"Saya jamin ini benih cabai berkualitas, secara prosedur harus melewati tahapan untuk mendapatkan kualitas bagus," ungkapnya.

Dalam prosesnya, satu kilogram benih memerlukan sekitar 20-25 kilogram cabai segar.

Selain itu, kulit cabai yang biasanya dibuang di pabrik dimanfaatkan untuk dikeringkan dan diolah menjadi bon cabai.

"Bon cabe jadi keuntungan saya, di pabrik kulit itu dibuang kalau di saya keringkan lalu dibuat turunannya," jelas Hendi.

Inovasi ini memberikan nilai tambah dan membuka peluang usaha baru dari limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna. Program kemitraan ini mendapatkan respons positif meskipun baru diikuti oleh beberapa petani.

Dengan model ini, petani mendapatkan kepastian harga jual dan tetap memperoleh keuntungan, bahkan saat harga pasar sedang rendah. Inovasi pengolahan kulit cabai juga menjadi langkah efisien dan berkelanjutan dalam pengelolaan hasil pertanian.

Editor : Redaksi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut