Namun, dalam penyelidikan, F masih dalam pencarian oleh pihak kepolisian. Sementara itu, warga negara Mesir yang terlibat tidak membuat laporan polisi.
"Kita sudah menawarkan untuk warga negara Mesir laporan, tapi yang bersangkutan tidak mau laporan," kata Didik.
Kasus ini sempat memicu konflik fisik pada Sabtu (28/12/2024) di Parakan, yang melibatkan seorang warga negara Mesir dengan beberapa pihak lain, termasuk anggota kepolisian.
Kejadian tersebut viral di media sosial dengan narasi penganiayaan terhadap warga negara Mesir.
Didik menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula ketika petugas Polsek Parakan bermaksud memeriksa gudang penyimpanan kopi.
"Setelah sampai di gudang dihalang-halangi oleh seorang warga negara Mesir dan membawa sajam serta besi galvalum. Dan warga Mesir itu sempat memukul dengan besi galvalum kepada anggota polisi," ungkap Didik.
Dalam klarifikasinya, Didik menegaskan bahwa kejadian tersebut bukan penganiayaan.
"Itu anggota polisi mengamankan besi yang dibawa warga negara Mesir tersebut dengan dibantu warga," tegasnya.
Pada Jumat (3/1/2025), kasus ini akhirnya diselesaikan melalui mediasi di Polres Temanggung, yang menghasilkan kesepakatan damai dan pencabutan laporan dari kedua belah pihak.
"Setelah ada kesepakatan bersama mediasi antara kedua belah pihak, saling mencabut laporan dan tidak mempermasalahkan peristiwa tersebut ke proses hukum," tutup Didik.
Editor : Redaksi