TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Dalam rangka menindaklanjuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung, Mahasiswa KKN Blanggreng mengadakan diskusi kelompok pada Kamis (08/12/22).
Adapun KKN Blanggreng merupakan nama untuk Kelompok 4 KKN INISNU yang berlokasi di Gemawang 2. Nama "Blanggreng" merupakan istilah Jawa dari Bunga Kopi. Diketahui bahwa Desa Gemawang merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Temanggung. Dengan filosofi logo bunga kopi yang mekar, diharapkan mahasiswa dapat memekarkan potensi yang ada di Desa Gemawang.
Kegiatan yang bertempat di Balai Desa Gemawang tersebut dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Kepala Desa, Kepala Dusun dan berbagai elemen masyarakat seperti pemuka agama, ketua pemuda, ketua PKK, ketua Posyandu.
Ketua KKN Blanggreng, Gus Rudin Yusuf, dalam sambutannya memohon arahan dari beberapa elemen masyarakat sekaligus mengungkapkan rasa terimakasihnya.
"Kami dari KKN Blanggreng sendiri berlokasi di dusun Dermonganti, Gemawang, Kalinongko dan Tegal Parakan.
Dalam KKN ini, besar harapan kami untuk mendapatkan keterampilan yang baru terutama mengenai kemasyarakatan. Kami mohon kerjasama dari panjenengan semua selama kami berkegiatan disini. Apabila ada kesalahan mohon diarahkan. Panjenengan semua guru kami disini. Mohon bimbingan dan arahan. Terimakasih atas diterimanya kami disini. Salam silaturahmi, kami disini bukan hanya studi tapi juga ingin menyambung silaturahmi. Semoga dengan adanya KKN ini membawa manfaat untuk kita semua" ungkap Rudin.
Dosen Pembimbing Lapangan, Ana Sofiyatul Azizah, memaparkan harapan dengan adanya pelaksanaan KKN tersebut. "Bapak dan Ibu Sekalian, kami dari INISNU bermaksud melakukan KKN dengan tema pencegahan dan penurunan stunting. Dari data yang kami peroleh, desa Gemawang termasuk yang angka stuntingnya tinggi. Beberapa waktu lalu kami sudah bertemu bapak kades.
Namun rasanya belum cukup sehingga kami ingin mengenal lebih jauh dengan bapak ibu sekalian. Besar harapan kami, mahasiswa KKN ini dapat meninggalkan sesuatu yang bermanfaat dan berkelanjutan sehingga penurunan angka stunting di Desa Gemawang dapat tercapai" tutur Ana.
Kepala Desa Gemawang, Musiran, memaparkan upaya yang telah dilakukan oleh Pemdes Gemawang dalam menekan angka stunting. "Permasalahan stunting ini merupakan hal yang harus kita tangani bersama, tidak hanya dibebankan pada pemerintah saja. Adapun beberapa program yang telah berjalan di Desa Gemawang ini antara lain sosialisasi, forum diskusi, pemberian makanan tambahan serta posyandu remaja. Dengan adanya KKN dari INISNU ini diharapkan dapat menyumbang peran untuk menekan angka stunting, khususnya di Desa Gemawang ini" pungkas Musiran sekaligus mengukuhkan mahasiswa untuk berperan di masyarakat.
Melalui forum diskusi ini, ditemukan beberapa informasi mengenai faktor, penyebab, serta berbagai upaya yang telah dilakukan dalam penurunan angka stunting di desa Gemawang. Adapun agenda lain dalam rangkaian acara tersebut adalah pembagian angkey kuesioner yang akan menjadi bahan bagi mahasiswa untuk menyusun proposal KKN.
Acara forum diskusi tersebut ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Zaini Ketua MWC NU Kecamatan Gemawang.
Editor : M Wali
Artikel Terkait