Anak-Anak di Purbalingga Terpaksa Sekolah Jalan Kaki Lewati Hutan dan Jalan Berlumpur Akibat Longsor
PURBALINGGA, iNewsTemanggung.id - Anak-anak terpaksa bersekolah dengan jalan kaki melintasi hutan dan jalan berlumpur karena akses jalan di Dusun Panyatan, Desa Gunung Wuled, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga longsor dan menutup jalan.
Para orang tua pun memilih tidak bekerja, demi mengantarkan anak-anaknya ke sekolah untuk antar jemput. Hal ini terpaksa dilakukan, karena jalan alternatif untuk menghindari longsor yang dilintasi anak-anak untuk sekolah, sangat berbahaya dan melewati hutan.
Sepeda motor para warga pun ikut dievakuasi yang dibantu para relawan, BPBPD dan TNI Polri untuk bisa dugunakan sementara waktu hingga jalur yang tertimbun lonsor bisa dilalui.
Proses evakuasi sepeda motor tersebut, harus dilakukan dengan ekstra hati-hati, karena harus menaiki bukit yang terjal dan licin. Ada sekitar 42 kepala keluarga yang terisolasi, akibat longsor sepanjang 200 meter tersebut.
Longsor terjadi, setelah kawasan itu selama beberapa hari diguyur hujan lebat.
"Warga sudah berupaymembersihkan material longsor secara swadaya, namun banyaknya material longsor, dan masih terjadi longsor susulan, akhirnya warga menghentikan kerja bakti untuk membersihkan material longsor," ujar Ketua RW 6 Desa Gunung Welud, Ahmad Sutarso.
Ahmad Sutarso berharap, pemerintah segera memberikan bantuan alat berat untuk membersihkan material longsor tersebut, agar jalan kembali bisa dilewati dan aktivitas warga kembali normal.
Editor : M Wali
Artikel Terkait