Ternyata ini Makna Sebutan Angka dalam Bahasa Jawa: Sewelas, Selikur, Selawe, Seket, Sewidak

M Wali
Makna Penyebutan Angka di Budaya Jawa, Sewelas, Selikur, Selawe, Seket dan Sewidak. Foto: Ist/iNewsTemanggung.id

TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Masyarakat Jawa memiliki banyak tradisi yang diwariskan secara turun-temurun oleh leluhur mereka.

Seringkali, ada frasa atau kata-kata dalam bahasa Jawa yang terdengar sederhana, namun memiliki makna yang sangat dalam.

Salah satu contohnya adalah makna di balik penyebutan angka dalam budaya Jawa, seperti sewelas, selikur, selawe, seket, dan sewidak.

Orang Jawa memiliki arti penyebutan angka-angka tersebut yang ternyata bermakna mendalam dan penuh filosofi.

Jika membahas angka 1-10, memang dalam budaya Jawa memiliki pola yang khas, seperti siji, loro, telu, papat, limo, enem, pitu, dan seterusnya. Namun, ketika mencapai angka sewelas, selikur, selawe, dan beberapa angka simpul lainnya, pola tersebut berbeda.

Ketika menyebut angka 11-19, orang Jawa biasanya memulainya dengan sewelas, rolas, telulas, dan seterusnya. Setiap penyebutan angka tersebut memiliki makna yang tersirat di dalamnya.

“Yakni sewelas berarti nduwe roso welas atau sudah memiliki rasa kasih sayang, terutama di usia belasan mulai tertarik pada lawan jenis,” tutur narator di kanal YouTube Rida Story.

Kemudian ketika masuk angka 21-29, maka diakhiri dengan sebutan likur, seperti selikur, rolikur, telu likur, patlikur dan seterusnya.

“Arti selikur atau akhiran likur berarti lingguh nang kursi atau duduk di kursi. Artinya di usia 21-29 sudah layak memiliki kedudukan atau profesi yang ditekuni,” ungkapnya.

Berbeda penyebutan untuk angka 25, bukan limolikur namun selawe. Ternyata, ada arti penyebutan angka itu.

“Angka selawe artinya seneng-senenge lanang lan wedok. Di usia ini merupakan usia ideal untuk menikah atau berumah tangga,” sebutnya.

Angka 50 dalam bahasa Jawa disebut sebagai "seket" yang memiliki makna senang memakai peci atau topi. Hal ini karena pada usia ini, bagi laki-laki sudah banyak yang mengalami rambut rontok dan beruban.

“Kemudian makna penyebutan angka 60 yang disebut sewidak, yang artinya sejatine wayahe tindak atau waktunya berpulang ke pangkuan Ilahi. Sebab, Nabi Muhammad SAW pun meninggal dunia di usia 60 tahunan,” bebernya.

Itulah tadi beberapa makna penyebutan angka dalam budaya Jawa yang ternyata menyimpan filosofi tersendiri.

Editor : M Wali

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network