Marak Aksi Perang Sarung di Temanggung Saat Ramadhan, Polisi Siap Tindak Tegas

M Wali
Pelaku perang sarung di Temanggung bakal ditindak tegas oleh Kepolisisan. Foto: Mc/iNewsTemanggung.id

TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id – Fenomena perang sarung dan tawuran yang marak terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Temanggung selama bulan Ramadan mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polres Temanggung, AKP Didik Tri Wibowo, menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar kenakalan remaja, melainkan sudah mengarah pada tindakan pidana.

Dalam keterangannya pada Selasa (4/3), AKP Didik menjelaskan bahwa perang sarung sering dilakukan oleh sekelompok anak muda usai melaksanakan sholat tarawih. Ia memperingatkan bahwa Polres Temanggung akan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Himbauan dari kami, Polres Temanggung, perang sarung bukan kenakalan remaja biasa. Tindakan itu sudah menjurus ke tindakan pidana, dan jika terjadi peristiwa pidana, kami akan menindaklanjutinya melalui proses hukum yang berlaku," ujarnya.

AKP Didik juga mengingatkan para orang tua untuk lebih waspada dan mengawasi pergaulan anak-anak mereka, serta mengarahkan mereka kepada kegiatan keagamaan yang lebih bermanfaat selama Ramadan.

Hingga saat ini, Polres Temanggung telah mencatat empat lokasi yang menjadi tempat terjadinya perang sarung dan tawuran, yakni di Waliteon (Kecamatan Temanggung), Jumo, Kedu, dan Ngadirejo. Semua insiden ini akan diproses secara hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Semua pelaku, baik anak-anak maupun orang dewasa, akan diproses hukum. Untuk kejadian di Ngadirejo, bahkan ada yang menggunakan senjata tajam (sajam), dan kami masih menunggu laporan lengkap dari Polsek Ngadirejo," tambah AKP Didik.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa para pelaku perang sarung dapat dijerat dengan Pasal 170 dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan perusakan, yang memiliki ancaman hukuman penjara antara 5 hingga 12 tahun.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban selama bulan Ramadan dan tidak mudah terprovokasi oleh aksi-aksi yang dapat merugikan banyak pihak.

Editor : Redaksi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network