Logo Network
Network

Bisnis di Sektor ini Buat 3 Pengusaha Menduduki Orang Terkaya di Indonesia, Intip Apa Saja Bisnisnya

M Wali
.
Minggu, 13 November 2022 | 11:19 WIB
Bisnis di Sektor ini Buat 3 Pengusaha Menduduki Orang Terkaya di Indonesia, Intip Apa Saja Bisnisnya
Dato Sri Tahir, salah satu orang terkaya RI pemilik rumah sakit mewah. Foto: iNews.id/iNewsTemanggung.id

JAKARTA, iNewsTemanggung.id - Menjadi orang kaya banyak usaha yang dilakukan, salah satunya berbisnis. Seperti bisnis properti, kesehatan, maupun yang lainnya. 

Namun salah satu contoh bisnis yang satu ini membuat pemiliknya menjadi orang terkaya di Indonesia. Yaitu berbisnis rumah sakit (RS). 

Sejumlah konglomerat menduduki orang terkaya di Indonesia dengan puluhan triliyun hartanya itu mendirikan rumah sakit dengan fasilitas yang lengkap. 

Umumnya rumah sakit yang dimiliki para miliarder ini merupakan rumah sakit dengan standar internasional dan kategori mewah.

Menurut data iNews.id yang dilansir dari berbagai sumber, 3 orang terkaya RI pemilik rumah sakit mewah di Indonesia, yakni Boejamin Setiawan, Dato Sri Tahir, dan Mochtar Riyadi. Berikut selengkapnya:

1. Dato Sri Tahir 

Pria kelahiran Surabaya pada 26 Maret 1952 ini merupakan pemilik Grup Mayapada, yang bergerak di berbagai bidang mulai dari perbankan hingga kesehatan, yakni Rumah Sakit Mayapada atau Mayapada Hospital.

Mayapada Hospital merupakan salah satu rumah sakit swasta terbaik yang didirikan oleh Healthcare Group pada 1 Juni 2008 setelah mengakuisisi Honoris Hospital di kawasan hunia ekslusif Modern Land Tangerang.

Sebagai bentuk komitmen untuk menyediakan pelayanan kesehatan berstandar internasional, Mayapada Hospital bekerja sama dengan Nasional Health Care Group Singapore. 

Dato Sri Tahir merupakan orang terkaya ke-16 dalam daftar Forbes tahun lalu, dengan kekayaan mencapai 2,4 miliar dolar AS atau setara Rp35 triliun. 

Follow Berita iNews Temanggung di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.