SEMARANG, iNewsTemanggung.id - Dua mahasiswa Semarang asal Klaten dilaporkan ke polisi karena diduga membawa kabur uang arisan sebesar satu miliar rupiah. Polisi menyelidiki kasus tersebut.
"Betul sudah dilaporkan tanggal 2 Maret. Saat ini masih dalam penyelidikan," ungkap Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Klaten Iptu Umar Mustofa, Jum'at, (7/3/2023).
Manik Indah (22 tahun), salah satu korban mengungkapkan fakta terkait kasus ini. Diantaranya adalah soal jumlah peserta yang hadir yang mencapai 60 orang.
Manik mengatakan, kedua pihak yang disebutkan di awal, yakni berinisial GK dan ABN, yang menjadi pengelola, menawarkan arisan dan pembukaan operan untuk menggantikan peserta pameran lainnya. Berbagai keuntungan ditawarkan kepada para peserta.
"Setelah itu admin ini mengaku bahwa ada kendala masalah uang yang tertelan saat setor ke bank," ungkap Manik.
Terlapor, jelas Manik, kemudian meminta waktu 10 hari untuk membenahi arisan online yang bermasalah itu. Namun, sampai saat ini pelaku tak diketahui keberadaannya.
"Diketahui pelaku kabur bersama pasangannya," lanjut Manik.
Kesal tak bisa ditemukan, korban akhirnya melaporkan pasangan sejoli itu ke Polsek Klaten.
"Uang saya Rp 14,5 juta. Tertarik ya karena memang mau ikut untuk tabungan aja, soale di situ (biaya) adminnya tidak terlalu besar," imbuhnya.
Pencarian sejoli tersebut juga viral sebab diunggah di berbagai akun Instagram, Twitter, dan Facebook. Salah satunya di akun Twitter @SmgMenfess2 pada Jumat (3/3).
Dalam beberapa jam di-posting, pengumuman pencarian itu telah ditanggapi ribuan kali. Di postingan disertakan foto, nama, bahkan alamat kedua terlapor.
Editor : M Wali