TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Temanggung adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Sebagian besar wilayah Kabupaten Temanggung terdiri dari dataran tinggi dan pegunungan yang merupakan bagian dari Pegunungan Dieng.
Di perbatasan dengan Kabupaten Wonosobo terdapat dua gunung yang sangat populer di kalangan pendaki, yaitu Gunung Sindoro dan Sumbing. Dengan kondisi geografisnya yang sebagian besar merupakan dataran tinggi, tidak heran jika iklim di kawasan ini sangat dingin, bahkan cenderung dingin.
Karena kemegahan dan keindahan bentang alamnya, Temanggung sering dijadikan tujuan wisata oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Temaggung juga identik dengan tanaman tembakau dan kopi. Jika kalian mengunjungi daerah ini akan melihat luasnya areal perkebunan tembakau.
Terutama di sekitar kaki bukit Sindoro-sumbing, kecuali tembakau yang masih berupa pohon. Anda juga bisa melihat para petani tembakau menjemur hasil panennya di halaman rumah atau di pinggir Jalan Utama Kledung, di lereng Gunung Sindoro-Sumbing.
Namun, untuk kali ini tidak akan membahas tentang tembakau, kopi atau panorama alam Kabupaten Temanggung. Kali ini akan mengenalkan sebuah makanan khas dari Temanggung yang bernama Bajingan.
Eiitsss..jangan salah sangka dulu. Meski namanya terdengar kasar, Bajingan merupakan makanan khas Temanggung dengan tekstur lembut dan rasa manis.
Bahan utama makanan unik ini adalah singkong berkualitas yang dimasak dengan gula merah, santan kental, dan daun pandan.
Seorang warga lokal Temanggung pembuat bajingan yang bernama Sri Jariati menuturkan, bahwa tidak semua jenis singkong dapat diolah menjadi makanan unik itu. Hanya singkong empuk atau singkong dengan tekstur mempur yang dapat dipilih sebagai bahan baku.
Menurut Sri Jariati, singkong empuk dapat diperoleh dari petani atau pedagang tangan pertama. Biasanya, hanya ketela pohon di lahan yang subur, seperti sawah atau ladang dengan curah hujan cukup tinggi, yang dapat menghasilkan bahan baku bajingan berkualitas tinggi.
Editor : M Wali