Menurut Eko Wibowo, kronologis penggerebekan tersebut mulai dirasakan warga yang kerap melihat ALF alias N selalu berkunjung pada tengah malam ke rumah seorang janda yang diketahui bekerja sebagai bidan di desa tersebut.
"Warga ini sudah emosi lah, tapi untuk kejadian penangkapannya sendiri saya tidak tahu persis, karena saya baru dikasih tahu itu habis salat subuh," tandasnya.
Saat digerebek kata Kades, di rumah janda tersebut juga ada orangtuanya. "Iya jadi digerebek di dalam ruangan rumah itu, tapi kalau soal mereka berdua lagi ngapain saja, saya kurang paham," tegasnya.
Aksi janda berinisial WS dan ALF serta alias N ini menjadi perbincangan masyarakat setempat. Pada Jumat, 27 Oktober 2023, warga berupaya menangkap salah satu anggota DPRD tersebut, namun niat tersebut akhirnya diurungkan.
Puncak emosi masyarakat terjadi pada Senin dini hari. Warga menangkap keduanya.
Keduanya langsung digerebek warga sekitar. Tindakan ini memaksa mereka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan ketua RT setempat.
Menurut Bonari, ketua RT setempat, penyebab penggerebekan ini karena ketidaksukaan warga terhadap kelakuan ALF yang kerap mendatangi dan masuk ke rumah WS, seorang janda beranak satu, tanpa status yang jelas.
"Penggerebekan ini permintaan warga atau lingkungan karena dia menginap. Padahal status mereka bukan suami-istri," ungkap Bonari.
Editor : M Wali