TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Penjabat Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo, mengatakan bahwa perbaikan gedung Sekolah Dasar (SD) yang mengalami kerusakan dan berpotensi membahayakan keselamatan siswa di wilayah tersebut menjadi prioritas utama pada tahun 2025.
Ada sebanyak 44 gedung SD di Kabupaten Temanggung yang mengalami kerusakan, sehingga ruangannya tidak dapat digunakan karena berpotensi membahayakan keselamatan siswa.
“Salah satu gedung yang rusak adalah di SD Negeri 1 Jampiroso, hari ini memang saya cek lokasi ada ruang kelas yang tidak layak dihuni,” kata Hary Agung Prabowo di Temanggung, Selasa.
Ruang yang tidak dapat digunakan disebabkan oleh kerusakan pada plafon dan atapnya.
Oleh karena itu, pada tahun 2025, perbaikan tersebut akan menjadi prioritas utama. Dari enam kelas yang ada, dua di antaranya tidak dapat digunakan karena plafonnya sudah ambruk.
“Dalam selang waktu ini saya minta kepada kepala sekolah untuk kelas yang kira-kira mengkhawatirkan sementara tidak diisi dulu,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Temanggung, Fahmi Hidayat, mengonfirmasi bahwa memang banyak gedung yang mengalami kondisi yang memprihatinkan.
Menurutnya, di SD Negeri 1 Jampiroso, keadaan atapnya memang membutuhkan penggantian. Kondisinya sudah cukup parah, atapnya melengkung, dan hal ini membahayakan.
“Maka kita prioritaskan, pembangunan atapnya total. Kalau kita ajukan dana alokasi khusus (DAK) itu total, tembok masih bagus , khususnya atap kita ganti semua genting, rangka atapnya diganti yang bukan kayu,” katanya.
Ia menyampaikan kalau DAK biasa dituntaskan, alokasi DAK kalau satu atap sekitar Rp130 juta satu kelas.
“DAK programnya bukan hanya kelas, tetapi juga laboratorium, kemudian UKS, toilet dan sebagainya , biasanya kalau paket Rp1,8 miliar,” pungkasnya.
Editor : M Wali