TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Pasangan suami istri di Temanggung, Jawa Tengah, kembali gagal berangkat ibadah haji tahun ini karena tak bisa melunasi biaya sebesar Rp50 juta lebih. Sebelumnya, mereka juga tidak dapat berangkat ke tanah suci pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.
Mimpi Muh Koyin dan Muizah Hastuti, pasutri asal Tawangsari Tembarak Temanggung, untuk melaksanakan ibadah haji harus pupus. Awalnya, mereka berencana berangkat haji bersama ibu dan kakaknya. Namun, karena tidak mampu membayar sisa pelunasan, keduanya gagal berangkat haji.
Pasangan yang berprofesi sebagai petani itu telah mendaftar haji di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Temanggung sejak tahun 2011. Sesuai dengan nomor urut, mereka seharusnya berangkat haji pada tahun 2020, tetapi terpaksa ditunda karena pandemi Covid-19.
Harapan mereka untuk melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci bersama keluarga tahun ini kembali sirna. Mereka tidak mampu melunasi biaya yang dinilai cukup memberatkan, yaitu sekitar Rp50 juta. Hal ini membuat mereka kesulitan.
Mereka sangat kecewa dan sedih. Mereka berharap pemerintah memberikan keringanan di tahun depan agar mereka dapat melaksanakan ibadah ke tanah suci.
"Kami tidak bisa membayar biaya pelunasan haji. Menurut kami, biayanya terlalu tinggi, kurang sekitar Rp50 juta. Padahal hasil pertanian di kampung kami tidak menentu. Kami harus menabung sedikit demi sedikit. Jika harus membayar sekaligus, kami tidak mampu," ucap Muh Koyin, calon jamaah haji.
Pada tahun ini, Kantor Kemenag Temanggung akan memberangkatkan 654 calon jamaah haji yang akan berangkat pada tanggal 29 Mei 2023 mendatang.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait