TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Para petani kopi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, diimbau untuk tetap menjaga kualitas dengan melakukan petik merah, di samping produksi yang diperkirakan naik hingga 10 persen.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto, di Temanggung, Selasa,26/6/2024 menjelaskan bahwa di musim ini harga kopi sangat tinggi, sehingga tantangan utamanya adalah masalah keamanan dan menjaga mutu.
Ia menyampaikan hal tersebut setelah pelatihan uji cita rasa kopi untuk 30 kelompok tani dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Pendopo Pengayoman.
Joko Budi Nuryanto memprediksi bahwa produksi tahun ini akan meningkat 5 sampai 10 persen dibandingkan tahun lalu. Hal ini berdasarkan pemantauannya setelah berkeliling di daerah Pringsurat dan Gemawang.
Ia menyebutkan bahwa luas tanam kopi robusta di wilayah tersebut mencapai 12.000 hektare.
"Dengan harga yang tinggi ini, petani mungkin tidak sabar sehingga memetik kopi yang masih hijau, yang otomatis akan menurunkan mutu. Hal tersebut bisa mengakibatkan hilangnya kepercayaan. Ketika harga rendah, malah tidak ada yang membeli," katanya.
Dalam pelatihan ini, peserta dibekali cara pengolahan kopi dari ceri menjadi green bean dengan beberapa metode, baik basah maupun kering. Proses fermentasi kopi selama pengolahan juga dijelaskan, di mana fermentasi ini harus dijaga agar tidak terlalu asam.
Editor : Redaksi
Artikel Terkait