Poros Koalisi Pilkada Temanggung Tampak Jelas, Gerindra PKB Gabung Usung Bowo-Fuad

M Wali
Bowo Fuad bertemu dengan Gus Yusuf Chudori Magelang. Foto: Istimewa/iNewsTemanggung.id

TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Poros koalisi di Pilkada Temanggung semakin tampak jelas. Secara resmi, Gerindra Temanggung telah menggandeng PKB dan Demokrat sebagai mitra koalisi, mengusung Heri Ibnu Wibowo selaku ketua DPC Gerindra Temanggung sebagai bakal calon bupati dan Fuad Hidayat, anggota FPKB Jawa Tengah, sebagai bakal calon wakil bupati.

Heri Ibnu Wibowo adalah mantan wakil bupati Temanggung 2018-2023, sementara Fuad Hidayat sebelumnya pernah dua kali mengikuti kontestasi Pilkada Temanggung. Keduanya sudah tidak asing lagi di mata masyarakat Temanggung.

Suara Nahdliyin selalu menjadi rebutan di setiap ajang politik. Dengan bergabungnya PKB di Gerindra, bisa dipastikan 50% suara Nahdliyin mengarah ke Bowo-Fuad. Sisanya menunggu PPP yang juga merupakan basis Nahdliyin, yang sampai saat ini masih menggodok koalisi dengan PDIP dan belum secara resmi dideklarasikan.

Ditemui di Pringsurat, Bowo mengatakan, "Saya siap berkhidmat untuk NU dan akan menggandeng semua elemen NU di Temanggung, mulai dari kiai kampung hingga jajaran struktural NU."

Salah satu yang disebut Bowo adalah ketua Fatayat Jawa Tengah, Tazkiyatul Muthmainah, yang juga anggota FPKB Jawa Tengah, yang akan masuk sebagai tim pemenangan sekaligus juru kampanye Bowo-Fuad.

Selain ketua Fatayat Jateng, dai kondang Mumpuni Handayekti juga disiapkan sebagai juru kampanye.

Menurut Bowo, warga NU saat ini adalah pemilih cerdas dan yakin akan bersatu di Pilkada 2024. 

"Saya bukan pengurus NU, dan saya juga tidak akan mengaku-ngaku NU, tapi saya siap dan ikhlas untuk berkhidmat di NU untuk kemajuan NU Temanggung," tegas Bowo.

Sementara itu, anggota FPKB Temanggung, Umi Tsuwaibah, mengatakan bahwa pihaknya tengah mengupayakan konsolidasi melalui NU kultural dan struktural untuk menyatukan Nahdliyin, termasuk menunggu sikap resmi PPP.

Jika PPP berkoalisi dengan PDIP, maka Nahdliyin akan terbelah menjadi dua di poros Gerindra dan PDIP.

"Kami ingin NU dan Nahdliyin ini menang, tidak hanya diklaim dan dijadikan mesin politik saja," kata Umi.

Sampai saat ini, baru ada dua poros yang secara resmi dideklarasikan, yaitu poros Golkar-PAN yang mengusung HM. Al-Khadziq dan Bimo Alugoro, serta Gerindra-PKB-Demokrat yang mengusung Heri Ibnu Wibowo dan Fuad Hidayat.

Editor : Redaksi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network