SEMARANG, iNewsTemanggung.id - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), menegaskan bahwa seluruh program pembangunan Jawa Tengah dalam lima tahun ke depan akan difokuskan sepenuhnya untuk memenuhi harapan masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Gus Yasin dalam rapat perdana bersama 50 OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta Rumah Sakit Milik Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Gubernuran, Jl. Pahlawan Semarang, pada Senin, 3/3/2025.
Dalam rapat tersebut, Gus Yasin hadir bersama Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, serta Sekretaris Daerah, Sumarno.
Menegaskan arahan yang telah disampaikan oleh Gubernur, Gus Yasin menyatakan bahwa selama lima tahun ke depan, seluruh program harus berorientasi pada kepentingan masyarakat Jawa Tengah.
"Setelah menyimak apa yang telah disampaikan Mas Luthfi, kami memahami bahwa seluruh kegiatan kita ke depan harus benar-benar berfokus pada masyarakat. Ini adalah poin yang sangat ditekankan, sesuai dengan tugas yang diamanahkan kepada kita untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Gus Yasin.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa hasil kampanye pasangan Luthfi-Yasin dalam Pemilu sebelumnya menunjukkan bahwa masyarakat sangat mengharapkan pembangunan yang terarah bagi kemajuan Jawa Tengah.
"Kita telah mendengar aspirasi masyarakat, dan mereka dengan jelas menginginkan agar lima tahun ke depan benar-benar difokuskan untuk memajukan Jawa Tengah," tambahnya.
Gus Yasin juga menyoroti bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya koordinasi yang efektif antar OPD untuk menghadapi berbagai permasalahan tersebut.
"Ke depan, OPD harus benar-benar membangun komunikasi dan koordinasi yang baik," ungkapnya.
Salah satu prioritas utama dalam kepemimpinan Luthfi-Yasin adalah pembangunan infrastruktur, yang akan menjadi fokus utama pada tahun pertama masa pemerintahan mereka.
Mereka menilai bahwa infrastruktur yang kuat merupakan pondasi bagi pelaksanaan program prioritas di tahun-tahun berikutnya.
Selain pembangunan jalan, perhatian juga akan diberikan pada perbaikan gedung sekolah. Saat ini, terdapat sekitar 600 gedung sekolah yang mengalami kerusakan serta lebih dari 1.000 ruang kelas yang membutuhkan perbaikan.
Luthfi-Yasin berkomitmen memastikan bahwa anggaran pendidikan, yang mencakup 20% dari APBD, dapat digunakan dengan tepat sasaran.
Di sektor pertanian, Pemprov Jateng akan fokus pada penguatan sistem irigasi serta mengatasi persoalan ketersediaan pupuk dan harga yang lebih terjangkau bagi petani.
Mereka juga menegaskan bahwa Jawa Tengah harus semakin maju dalam sektor pertanian guna mendukung swasembada pangan nasional.
Selain itu, pembangunan infrastruktur lainnya juga akan mencakup pembangunan jembatan, penguatan teknologi data, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Dalam aspek pengembangan SDM, Luthfi-Yasin menekankan pentingnya penyesuaian kurikulum pendidikan agar mampu membekali siswa dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Setelah menyelesaikan pembangunan infrastruktur pada tahun 2025, Pemprov Jateng akan berfokus pada penguatan posisi Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional pada tahun 2026.
Kemudian, pengembangan pariwisata berkelanjutan serta ekonomi syariah akan menjadi prioritas utama pada tahun 2027.
Selanjutnya, pada tahun 2028, pemerataan ekonomi berbasis potensi desa dan industri akan digalakkan dengan tujuan akhir untuk meningkatkan daya saing daerah secara berkelanjutan.
Dengan fokus yang jelas serta komitmen untuk bekerja secara optimal, Luthfi-Yasin berharap Jawa Tengah dapat berkembang menjadi provinsi yang lebih maju dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya.
Editor : Redaksi
Artikel Terkait
