TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id -Sebanyak 14 lokasi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengalami banjir setelah hujan deras mengguyur dalam Rabu malam. Salah satu kejadian paling parah terjadi di Kelurahan Jurang, di mana satu keluarga terpaksa mengungsi akibat rumahnya terendam air hingga lebih dari 1 meter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Totok Nursetyanto, mengungkapkan bahwa banjir tersebut melanda sejumlah ruas jalan dan beberapa rumah pada Rabu (26/3/2025) malam.
"Yang paling parah di Kelurahan Jurang. Satu keluarga mengungsi karena tembok belakang rumahnya jebol kena limpasan air," ujarnya pada Kamis (27/3/2025).
Totok menjelaskan bahwa banjir tersebut terjadi akibat selokan yang tidak mampu menampung debit air yang sangat deras.
Di Kelurahan Jurang, kondisi topografi yang menurun juga memperburuk keadaan, menyebabkan dua mobil terjebak di ruas jalan. Tim penyelamat segera mengevakuasi sopir dan penumpang dari kendaraan mereka.
Selain itu, lima rumah di Perumahan Gemoh Asri juga turut tergenang banjir.
"Ada jembatan kecil di situ roboh, kena dampak banjir,"* tambahnya.
Banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan di Kabupaten Temanggung, termasuk di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Temanggung, di mana aliran air begitu deras.
Totok menegaskan bahwa BPBD tidak memprediksi adanya banjir di belasan lokasi dalam satu malam, terlebih sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak hujan ekstrem terjadi pada Februari 2025.
"BMKG memprediksi curah hujan ekstrem hingga akhir Maret," katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar selalu memantau perkiraan cuaca sebelum bepergian serta menghindari berteduh di bawah pohon atau reklame saat hujan lebat.
"Apabila terjadi banjir, dan tidak memungkinkan, jangan diterjang dengan kendaraan agar tidak macet," tutupnya.
Editor : Redaksi
Artikel Terkait