TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Kabar duka menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). KH Alamudin Dimyati Rois, atau yang akrab disapa Gus Alam, wafat pada Selasa pagi, 6/5/2025, di RS Budi Rahayu Pekalongan setelah mengalami kecelakaan di ruas Tol Pemalang-Batang pada Jumat dini hari sebelumnya.
Lahir di Kaliwungu, Kendal, pada 26 Desember 1980, Gus Alam adalah putra sulung dari ulama kharismatik KH Dimyati Rois (Abah Dim), pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu wal Fadhilah.
Sebagai alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro Semarang, Gus Alam dikenal sebagai pribadi bersahaja dan penuh dedikasi dalam pengabdiannya kepada umat dan bangsa.
Selain aktif di dunia politik sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PKB selama empat periode, Gus Alam juga mengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu 2 di Brangsong, Kendal, yang didirikannya pada tahun 2017.
Kiprahnya di dunia pendidikan dan dakwah menjadikannya sosok yang dihormati di kalangan Nahdliyin.
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan yang merenggut nyawa Gus Alam terjadi pada Jumat, 2 Mei 2025, sekitar pukul 02.45 WIB di KM 315+900 Tol Pemalang-Batang. Mobil Toyota Innova yang ditumpanginya menabrak bagian belakang truk fuso saat dalam perjalanan pulang dari acara istigasah di Brebes.
Dua asisten Gus Alam meninggal di tempat, sementara beliau mengalami luka serius dan sempat dirawat intensif sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Selasa pagi.
Jenazah Gus Alam dimakamkan pada Selasa siang di lingkungan Pondok Pesantren Al-Fadlu 2, Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kendal, bersebelahan dengan makam ayahandanya, KH Dimyati Rois. Ratusan pelayat, termasuk santri, warga NU, dan tokoh-tokoh PKB, hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Editor : Redaksi