DEMAK, iNewsTemanggung.id - Kericuhan terjadi saat pelaksanaan pencoblosan di Pemiihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Klitih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak Jawa Tengah pada Minggu, (8/10/2023).
Kericuhan tersebut diduga terjadi karena antar kubu pendukung saling lempar batu di tempat pemungutan suata (TPS).
Masalah perselisihan diduga karena keinginan sejumlah pemilih untuk melaksanakan pencoblosan terlebih dahulu. Akibatnya proses pencoblosan dihentikan sementara menunggu situasi mereda.
Suasana di TPS Pilkades Desa Klitih mencekam akibat terjadi perkelahian massal. Jeritan histeris terdengar dari warga yang ketakutan saat melihat banyak pendukung Cakades yang ikut serta dalam pertempuran brutal.
Kapolsek Demak AKBP M. Purbaya mengatakan, dari hasil pemeriksaan di lapangan, cekcok saat pencoblosan di Pilkadis Desa Klitih terjadi akibat serbuan antrian pencoblosan di TPS.
Massa pendukung salah satu tokoh desa menyerbu antrean saat hendak memasuki TPS. Melihat hal tersebut, ada warga yang mencoba menegurnya. Namun teguran itu memicu perselisihan dan berujung tawuran massal.
"Petugas gabungan TNI dan Polri yang ada di lokasi, dengan sigap melerai massa yang terlibat perkelaihan. Setelah situasi mereda, akhirnya proses pencoblosan Pilkades Klitih dapat dilanjutkan. Warga diminta menggunakan hak pilihnya di lima TPS yang sudah disediakan panitia," tegas Purbaya.
Pilkades Klitih ini diikuti oleh dua cakades, yakni Firdaus, dan Ali Maksum. Mereka memperebutkan suara dari 2.600 warga yang memiliki hak suara dan telah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT)
Editor : M Wali