Cerita menarik dari masyarakat
Menurut salah satu pasang kembar di desa Jonggrangan, yaitu Abdul Aziz Al Hakim dan Abdul Alif Al Halim, memiliki saudara kembar memiliki banyak keuntungan. Salah satunya adalah bertukar masuk kerja jika sedang kelelahan. Selain itu, banyak orang yang kagum melihat Aziz dan Alif ketika tengah pergi ke suatu tempat baru, dan mengetahui keduanya adalah saudara kembar.
Tak sedikit orang yang kerap salah memanggil nama Aziz dan Alif ketika berpapasan di jalan. “Dia punya teman sendiri kan, saya juga. Waktu itu mau keuar beli sesuatu, tiba-tiba teman si Aziz nyapa ‘eh Ziz dari mana kamu?’ Terus aku kan gak tau siapa ya. Aku Alif bukan Aziz," ujar Alif dikutip dari kanal YouTube iNews.
Selain itu, mereka juga memiliki ikatan batin yang kuat. Ketika salah satu ada yang sakit, maka kembarannya juga sering merasakan sakit yang sama. Untuk mengantisipasi salah orang, beberapa di antaranya sengaja memberikan ciri khas untuk membedakan dengan kembarannya. Seperti menyemir rambut hingga memakai topi yang khas.
Fenomena desa kembar di Indonesia
Fenomena orang kembar yang menghuni suatu desa, tak hanya terjadi di Jonggrangan saja lho! Namun, juga beberapa desa di Indonesia seperti, di RW 003, Malaka Jaya, kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur yang diketahui memiliki 12 pasang kembar pada tahun 2021. Bagaimana, penasaran ingin menjelajahi desa unik yang dihuni orang kembar?
Editor : M Wali
Artikel Terkait