Kisah Pilu Warga Pekalongan Mengungsi di Pinggir Rel Kereta Api akibat Banjir

M Wali
Banjir di Pekalongan, Jawa Tengah hingga kini belum juga surut. Warga korban banjir mengungsi ke bantaran rel kereta api. Foto: iNews/iNewsTemanggung.id

Seperti diketahui, ia mendirikan tenda darurat tersebut berjarak kurang dari dua meter dari rel kereta api. 

"Sebenarnya lokasi pengungsian ini cukup berbahaya karena dekat dengan rel kereta. Tapi kita tidak ada pilihan lain, karena lokasi ini yang dekat dengan rumah kita. Jadi kita juga bisa mengawasi rumah,'' katanya.

Hingga saat ini, sekitar 3.000 pengungsi masih bertahan di pengungsian seperti aula kecamatan, masjid, musala, sekolah dan lainnya. Kondisi mereka berdesakan dan minim fasilitas hingga kesulitan untuk tidur.

"Pengungsi sangat butuh makan, pakaian kering, susu bayi, popok bayi, alat mandi, air bersih, obat- obatan dan lainnya," ujar Marni, salah seorang pengungsi.

Untuk diketahui, di Kabupaten Pekalongan banjir terjadi di Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto, Siwalan, Buaran, Bojong dan Sragi. Lokasi terparah di Kecamatan Tirto di Desa Pacar, Tegaldowo, Karangjompo, Mulyorejo dan Jeruksari.

Editor : M Wali

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network