SEMARANG, iNewsTemanggung.id - Hujan di Kota Semarang bakal dialihkan dengan menggunakan metode tabur garam menggunakan pesawat terbang.
Hal ini disampaikan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi yang mengatakan, rencana itu sudah dikoordinasikan dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Sehingga ke depan tidak ada hujan lebat lagi,” kata Lutfhi di Kota Semarang, Selasa, (3/1/2023).
Saat ini pihaknya melakukan tinjauan ke beberapa lokasi banjir di kota atlas tersebut dan memastikan dapur umum dan pengungsian warga aman.
Lokasi tersebut diantaranya kawasan Marina Semarang, wilayah Genuk, wilayah Kaligawe yakni jalur pantura arah Demak.
“Secara umum sudah alami surut, salah satunya air di Marina (Kawasan Marina) masih tinggal sisa-sisa, pompa sudah kita jalankan,” lanjutnya.
Pihak Polda Jateng juga telah mendirikan dapur umum didua lokasi, yakni di Kawasan Genuk Semarang dan di Pekalongan. Kapasitasnya, sekali memasak bisa mencukupi 500 orang.
Posko-posko juga telah didirikan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di kawasan banjir.
Polda Jateng juga menyiapkan kapal kecil dari Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Dit Polairud) untuk menjangkau wilayah khusus perumahan yang terdampak banjir.
Kapal kecil digunakan untuk pendistribusian kebutuhan-kebutuhan di sana. Soal jalur pantura yang terendam yakni di Kawasan Kaligawe, Kapolda menyebut tidak ada pengalihan arus.
“Kaligawe paling siang nanti sudah bisa dilewati, Innova aja sudah bisa lewat,” tandasnya.
Editor : M Wali
Artikel Terkait