Unik, Air di Sumur ini Bisa Mengubah Benda Apapun Menjadi Batu

M Wali
Benda yang ditinggalkan berubah menjadi batu. Foto: Okezone/iNewsTemanggung.id

JAKARTA, iNewsTemanggung.id - Sumur aneh ini disebut sumur membatu Mother Shipton. Karena geologi lokal yang unik, sumur tersebut memiliki kemampuan seperti Medusa untuk mengubah benda menjadi sekeras batu.

Namun, dibutuhkan waktu yang bervariasi untuk sebuah benda berubah menjadi batu di sumur ini, misalnya boneka beruang membutuhkan waktu tiga bulan, sedangkan benda tidak berpori membutuhkan waktu dua tahun.

Air sumur Mother Shipton ini berasal dari bawah tanah sekitar 1,6 kilometer, melalui tubuh batuan yang disebut akuifer, tempat mineral dilarutkan. "Airnya mengandung dari besi, seng, magnesium, aluminium, kalsium karbonat," ungkap Park Assistant di Gua Mother Shipton, John Wynne, kepada Youtuber Tom Scott pada tahun 2021, dilansir dari Iflscience.

Sebelum dibeli pada 1630 oleh Sir Charles Slingsby dan kemudian diubah menjadi objek wisata, Wynne mengungkapkan.

"Orang-orang, yang percaya takhayul, akan menemukan kerangka binatang, daun, berubah menjadi batu, dan mereka benar-benar mengira orang juga bisa berubah menjadi batu!"

Makalah tahun 2013 mengutip laporan tahun 1896 yang mengklaim bahwa satu liter air sumur berfosil memiliki berat 0,65 gram, atau 0,023 ons lebih banyak dari satu liter air biasa, yaitu sekitar 1.140 miligram per liter (0,18 ons per galon) padatan terlarut.

 Makalah ini juga mencatat bahwa "air yang kaya sulfat dan karbonat juga mendukung pengendapan tufa berkapur, contoh terbaiknya adalah saringan tufa Dropping Well di Knaresborough."

Tuffa adalah sejenis batu gamping. Tufa terbentuk ketika karbonat terlarut dalam air meninggalkan larutan dan mengeras, sebuah proses yang disebut presipitasi. Hal ini terjadi karena sebagian air menguap sehingga menyebabkan sisa karbonat lebih pekat.

Sumur-sumur yang memfosil terdiri dari tufa dan jenis batuan sedimen yang lebih keras yang disebut travertine, yang juga terbuat dari kalsium karbonat. dan kalsium karbonat inilah rahasia di balik fenomena fosilisasi. Padahal, bagian depan sumur harus dikerok secara rutin untuk mencegah penumpukan penumpukan.

Banyak hal aneh dan menakjubkan yang telah dilapisi dengan kalsium karbonat di dalam sumur. Ini berkisar dari sepatu bot dari Queen Mary yang ditinggalkan pada tahun 1923, sebuah mainan Ewok yang ditinggalkan oleh aktor Warwick Davis, hingga topi dari tahun 1853 yang sekarang hanya sebongkah batu.

 

Editor : M Wali

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network