Menanggapi hal itu, Nana Sudjana membenarkan dirinya yang ada di video itu
"Jadi terkait video viral itu, jadi memang saya waktu itu kan, itu pelaksananannya udah dua atau tiga minggu yang lalu. Kami memang jemput Pak Prabowo, kapasitas beliau adalah Menhan,” kata Nana usai Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2023 di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Kota Semarang, Jumat (22/12/2023).
Menurut Nana Sudjana, penjemputan seperti itu merupakan bagian dari protokol yang biasa dilakukan ketika ada kunjungan pejabat, termasuk menteri, kepala lembaga, Ketua MPR, atau Ketua DPR.
“Apalagi Bapak Presiden maupun Wakil Presiden, ini bentuk protokoler dan tentunya, kami sambut dengan baik. Kami dalam hal ini hanya sebatas menjemput, kami tidak pernah melakukan atau mengikuti kegiatan-kegiatan lanjutan, sebatas hanya menjemput. Memang di situ disampaikan (dinarasikan) mengikuti kampanye, bajunya juga seragam, baju saya waktu itu kan warna abu-abu, bukan warna biru dan hanya sebatas itu,” bebernya.
Menurut Nana, sesuai aturan dan arahan Presiden Jokowi mereka yang merupakan penjabat gubernur, wali kota maupun bupati merupakan kepala daerah harus netral. “Tidak melaksanakan politik praktis. Jadi yang memberikan penilaian-penilaian tersebut terlalu dipolitisir,” pungkasnya.
Editor : M Wali
Artikel Terkait