TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Media sosial dihebohkan oleh video yang merekam terjadinya keributan antara warga Temanggung dan seorang warga negara Mesir. Peristiwa ini diduga bermula dari sengketa bisnis kopi.
Keributan antara sejumlah warga Desa Mandisari, Parakan, Temanggung, dengan tiga orang WNA asal Mesir pada akhir pekan lalu. Dalam video tersebut, terlihat WNA Mesir berkelahi dengan beberapa warga, termasuk seorang anggota DPRD Temanggung.
Konflik semakin memanas ketika warga negara asing tersebut, yang kalah jumlah, didorong dan terjatuh ke area persawahan.
Namun, rekaman video lain menunjukkan bahwa sebelumnya, warga negara asing tersebut terlihat mengancam warga dengan senjata tajam dan bahkan mengejar mereka.
Ahmad Masfudin, anggota DPRD Temanggung dari Fraksi Partai Gerindra yang menjadi salah satu pihak yang terlibat dalam insiden ini, mengungkapkan bahwa dirinya menjadi sasaran serangan senjata tajam.
Ia meyakini bahwa keributan tersebut dipicu oleh tindakan intimidasi yang dilakukan oleh warga negara asing yang bersangkutan.
Konflik bermula dari transaksi kopi yang bermasalah. WNA Mesir mengaku sudah bayar, tapi penjual belum terima. Ketegangan meningkat saat WNA menghalangi penjual mengambil barangnya, hingga terjadi penyerangan.
Ahmad Masfudin telah melaporkan kejadian ini ke Polres Temanggung untuk diproses lebih lanjut.
Menurut Kasat Reskrim Polres Temanggung, AKP Didik Triwibowo, pihak kepolisian telah memeriksa dua orang saksi terkait insiden ini. Penyelidikan masih berlanjut untuk mengumpulkan fakta dan keterangan tambahan.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait