TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id – Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, tengah menghadapi krisis tenaga pendidik. Bupati Temanggung, Agus Setyawan, menyebut daerahnya saat ini kekurangan sekitar 900 guru, terutama di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Kami kekurangan 900 guru. Tadi saya minta Kadindikpora membuat draft surat kepada Presiden. Insyaallah dalam waktu dekat saya teken, saya kirim langsung,” ujar Bupati Agus saat menghadiri acara halalbihalal Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Temanggung di Pendopo Pengayoman, Sabtu (19/4).
Menurutnya, kekurangan guru ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Ia menilai, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan sinyal terbuka untuk menerima langsung aspirasi daerah dan mengambil langkah cepat terhadap berbagai persoalan yang muncul di lapangan.
“Saya dapat kabar katanya Presiden cepat menanggapi keluhan. Lha coba yang ini. Kalau SD-SMP kekurangan guru, pasti repot. Anak-anak bisa susah belajar,” tegasnya.
Bupati juga menyoroti pentingnya distribusi siswa dan guru yang proporsional. Ia berharap setiap kelas idealnya diisi oleh 20 hingga 25 siswa dengan guru tetap yang mengajar secara profesional dan tidak berpindah-pindah.
“Ending-nya jelas, kami ingin hasilkan SDM yang berkualitas dan kompetitif. Jangan sampai mengecewakan orang tua murid. Ini tanggung jawab besar,” lanjutnya.
Pemkab Temanggung berharap pemerintah pusat dapat segera merespons permintaan ini dan membuka peluang pengangkatan guru baru untuk mengisi kekosongan di ratusan sekolah wilayah Temanggung.
Editor : Redaksi
Artikel Terkait