UMKM Lokal Meriahkan Pasar Suadesa
Pasar Suadesa menjadi daya tarik utama, menghadirkan 40 tenant UMKM dari Desa Karangrejo dan Desa Wringin Putih Borobudur. UMKM kuliner dan kerajinan akan menyajikan beragam produk, seperti pecel, jajanan pasar, angkringan, jamu, jetkolet, serta kerajinan tangan berupa anyaman, batik, aksesoris khas Borobudur, ukiran kayu dan batu.
Selain promosi produk lokal, Suadesa Festival juga menjadi sarana edukasi energi bersih. PGN memperkenalkan pemanfaatan Gaslink C-Cyl, solusi transportasi gas ramah lingkungan dalam bentuk Cylinder CNG, yang akan digunakan oleh tenant kuliner.
Ekosistem Energi Ramah Lingkungan di Balkondes PGN
Balkondes PGN di Karangrejo menjadi bukti nyata pemanfaatan energi terbarukan, mengintegrasikan gas bumi dan panel surya. Energi ini dimanfaatkan untuk operasional penginapan, dapur UMKM, kebutuhan listrik masyarakat, hingga fasilitas Gasblock PGN.
Peduli Lingkungan dan Budaya Lokal
Pasar Suadesa juga menegaskan komitmen terhadap lingkungan. Tidak ada kantong plastik yang disediakan, dan pengunjung disarankan membawa tas belanja non-plastik sebagai bentuk kepedulian terhadap pengurangan sampah plastik.
Festival ini juga akan dimeriahkan panggung seni dan budaya, menampilkan pertunjukan dari Shaggydog, Irta Amalia, Om Janema, dan komunitas budaya lokal lainnya.
Workshop Suadesa: Lestarikan Warisan Budaya
Kegiatan edukatif juga hadir melalui Workshop Suadesa, yang mengajarkan pembuatan kerajinan tradisional seperti tenun, ukiran, anyaman, dan keramik menggunakan bahan alami. Peserta diajak untuk memahami teknik warisan budaya yang lestari dan ramah lingkungan.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait