TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Dalam rangka memperingati hari santri nasional, Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung bekerjasama dengan para pendidik di lembaga praktikan mengajak para peserta didiknya ke Pasar Kranggan dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sanggrahan, Kranggan, Temanggung. Kegiatan ini berlangsung pada Jum'at (21/10/22).
Dengan berpakaian santri, para peserta didik PAUD Terpadu Islam Siti Khodijah melakukan pawai berkeliling di area pasar kranggan.
Tak seperti pawai pada umumnya, selain anak didik mendendangkan sholawat mereka mengiringinya dengan tabuhan loosepart.
Seperti kita ketahui bahwa loosepart merupakan material lepasan yang biasa mereka gunakan untuk belajar melalui bermain.
Kali ini mereka menggunakan loosepart untuk mengiringi sholawat saat melakukan pawai. Adapun loosepart yang digunakan meliputi galon, botol, sendok, kaleng, kayu, dan botol mineral.
Pasca kegiatan pawai, para 'santri cilik' ini diajak untuk menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sanggrahan. Kunjungan ke TPA Sanggrahan ini dimaksudkan untuk mengenalkan mereka pada konsep kebersihan.
Kepala Sekolah Khodijah, Siti Khundaifah menuturkan kegiatan ini bisa menjadi bekal bagi anak dengan mengajarkan tentang pengelolaan sampah yang tepat.
"Kegiatan kali ini dapat menjadikan bekal yang bermanfaat bagi anak, bahwa sampah bisa menjadi sesuatu yang luar biasa ketika ada yang mengelolanya dengan tepat." ungkapnya.
Tak hanya berkunjung, para 'santri cilik' juga memberikan bingkisan kepada para pemilah sampah di TPA Sanggrahan.
Dalam kesempatan ini Kasubag Tata Usaha UPTD-IPLT, Tatik, berpesan pada peserta didik untuk bisa menjadi anak yang sholih dan sholihah kelak menjadi penerus bangsa Indonesia kedepan.
"Siswa-siswi sekolah khodijah semoga menjadi anak yang sholih dan sholilah, bermanfaat, berbakti pada orangtua nusa dan bangsa," pungkasnya.
Editor : M Wali
Artikel Terkait